Liputan6.com, Jakarta - Mengisi ban menggunakan nitrogen saat ini menjadi salah satu pilihan pengguna kendaraan bermotor. Selain stasiun pengisiannya semakin banyak, penggunaan nitrogen diyakini memiliki keuntungan ketimbang angin biasa.
Zat nitrogen pada ban memang cenderung lebih tahan lama. Salah satunya karena sifat zat tersebut yang lebih dingin ketimbang udara biasa, juga ringan.
Advertisement
Baca Juga
Karena itu, tidak hanya pengendara mobil, pengendara motor juga mulai ramai beralih ke nitrogen. Seiring dengan maraknya penggunaan nitrogen, muncul 'mitos' yang belum tentu benar seputar penggunaan gas tersebut sebagai angin ban, seperti dilansir Corsatire, Kamis, 14/02/19.
1. Mitos Nitrogen Tidak Bisa Dipakai di Pelek Jari-Jari
Hal itu salah, karena nitrogen dapat dipakai di pelek jari-jari. Justru nitrogen yang mengandung sedikit air dapat membuat pelek yang terbuat dari besi tidak akan mudah berkarat.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Selanjutnya
2. Mitos Tekanan Angin Ban Akan Lebih Stabil
Hal tersebut benar, karena nitrogen membuat tekanan ban akan lebih stabil. Partikel nitrogen yang lebih besar daripada udara biasa membuatnya tidak mudah keluar dari pelek. Selain itu, nitrogen tidak mudah menyusut dan memuai, sehingga tekanan ban motor anda akan lebih stabil.
3. Mitos Nitrogen Membuat Laju Motor Lebih Ringan
Faktanya tidak sepenuhnya benar. Memang benar berat masa nitrogen lebih ringan daripada angin biasa, namun nitrogen hanya lebih ringan sekitar 5%. Karena perbedaan berat massa yang sedikit, pengemudi tidak akan terlalu merasakan perbedaannya.
4. Mitos Nitrogen Hanya Dapat Digunakan untuk Ban Tubeless
Faktanya salah, karena nitrogen dapat digunakan di semua tipe ban karena pada dasarnya seluruh tipe ban membutuhkan tekanan angin. Seperti yang telah disebutkan di atas, nitrogen akan membuat tekanan ban lebih stabil sehingga membuat umur hidup ban lebih panjang.
Advertisement