Liputan6.com, Jakarta - Bagi pemilik mobil, jika mendapati AC yang tidak dingin pasti berpikir jika freonnya habis. Hal tersebut, sudah seperti menjadi tolak ukur jika AC tidak dingin, padahal sebenarnya freon pada AC mobil ini tidak mungkin habis.
Melansir laman resmi Hyundai Indonesia, freon sendiri berfungsi sebagai cairan utama pada sistem AC yang dapat mengubah gas melalui evaporator.
Jangka waktu umur freon AC mobil bervariasi tergantung pemakaian. Tidak ada waktu pasti, berapa jangka waktu umur freon AC mobil, dan semuanya tergantung penggunaan.
Advertisement
Namun, biasanya freon AC mobil ini bisa bertahan hingga bertahun-tahun. Lantas bagaimana cara agar pemilik mobil bisa tahu saat freon AC tersebut sudah habis?
Sebenarnya freon ini tidak bakal habis kalau tidak terjadi kebocoran pada sistem AC mobil. Sekali lagi, penyebab habisnya freon AC itu adalah adanya kebocoran pada sistem AC itu sendiri.
Biasanya, memang karena faktor umur. Sebab, dalam sistem AC itu ada beberapa komponen yang berkaitan satu sama lain di antaranya kompressor, kondesor, receiver drier, dan evaporator.
Freon habis, biasanya juga disebabkan karena adanya kebocoran atau kerenggangan pada karet seal di sambungan selang dan pipa sehingga menyebabkan freon bocor. Bisa juga akibat ada lubang pada selang maupun pipa.
Selanjutnya
Nah, solusi yang dapat anda lakukan adalah dengan mencari penyebab kebocoran, menambalnya, lalu mengisi ulang freon AC mobil anda.
Bisa juga melihat dari saat menghidupkan AC mobil, biasanya kompresor yang terdapat pada AC mobil akan berputar dan bergerak. Namun, bila kompresor AC mobil ini tidak bergerak maka kemungkinan freon AC mobil sudah habis.
Untuk diketahui, cara paling ampuh agar AC mobil tetap dingin dan tidak perlu menambah freon, adalah dengan melakukan servis rutin AC mobil setiap satu tahun sekali.
Tujuannya, selain menjaga AC mobil tetap optimal sehari-hari juga agar lebih cepat untuk mendeteksi apakah terjadi kebocoran atau tidak.
Advertisement