Liputan6.com, Jakarta - Menyadang status pabrikan besar, dan juga produsen mobil kompak dengan efisiensi bahan bakar, PT Astra Daihatsu Motor (ADM) memilih untuk mengembangkan teknologi turbo untuk Daihatsu Ayla. Padahal, jika melihat tren saat ini, dibandingkan turbo, jenama asal Jepang ini bisa mengembangkan teknologi yang lebih canggih, seperti hybrid atau listrik.
Di samping itu, mobil hybrid atau listrik diprediksi bakal lebih berkembang di Indonesia. Terlebih, jika peraturan presiden terkait kendaraan ramah lingkungan tersebut, resmi disetujui dan diimplemtasikan di pasar otomotif dalam negeri.
Advertisement
Baca Juga
Menanggapi hal tersebut, Pradipto Sugondo, R&D Executive Officer PT ADM mengatakan jika Indonesia sampai pada tren mesin kecil menggunakan turbo. Sedangan untuk teknologi naturally aspirated, untuk mesin-mesin dengan kapasitas yang lebih besar.
"Turbo yang dipasarkan secara massal memang tujuannya efisiensi, bukan untuk kebut-kebutan, jadi agak beda. Kalau yang ini (Daihatsu Ayla turbo) bukan, kami hanya belajar ingin tahu kalau turbo dimaksimumin di Ayla, seperti apa," jelas Pradipto di karwang, jawa Barat, beberapa waktu lalu.
Lanjut Pradipto, jika mengenai pengembangan hybrid, hanya tinggal menunggu waktu saja. "Jadi mengenai hybrid, tinggu tunggu tanggal mainnya. Semua ada masanya," tegasnya.
Selanjutnya
Sementara itu, dalam gelaran GIIAS 2018, selain menghadirkan Daihatsu Ayla turbo, ADM juga memamerkan teknologi hybridnya. Namun saat itu, raksasa asal Jepang ini hanya membawa sebuah model mock-up, tapi teknologi hybrid dari Daihatsu ini sudah sangat jelas bisa dilihat pengunjung pameran yang berlangsung di ICE, BSD, Tangerang Selatan.
"Untuk edukasi. Karena umumnya masyarakat tidak mengerti cara kerja mesin hybrid," jelas Amelia Tjandra, saat berbincang dengan Liputan6.com, saat GIIIAS 2018 lalu.
Lanjut Amel, dengan penjelasan terkait teknologi mobil hybrid ini, masyarakat atau pengunjung bisa benar-benar memahami teknologi hybrid yang bakal digunakan Daihatsu di Indonesia.
"Ini step untuk menuju mobil listrik. Karena jika langsung mobil listrik, vendor yang sudah berinvestasi akan mati," tegasnya.
Â
Advertisement