Prabowo Berambisi Bangun Industri Mobil, 2 Komoditas Ini Wajib Ada

Salah satu industri yang akan dibangun Prabowo adalah mobil dalam negeri. Industri tersebut membutuhkan beberapa komoditas yang dihasilkan oleh petani-petani Indonesia.

oleh Liputan6.com diperbarui 10 Apr 2019, 11:05 WIB
Diterbitkan 10 Apr 2019, 11:05 WIB
Prabowo Subianto
Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menyapa pendukungnya dalam kampanye akbar Prabowo-Sandi di luar Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (7/4/2019). Seperti biasa, Prabowo menyapa pendukungnya dari atas kap mobil. (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Liputan6.com, Jakarta -

Calon presiden PrabowoSubianto menyampaikan akan menjaga kestabilan harga karet dan kelapa sawit. Untuk mencapai tujuannya, Prabowo ingin memperkuat industri dalam negeri.

"Harga karet akan kita amankan, kita akan bikin industri sendiri. Kalau negara lain tidak butuh karet kita, kita buat industri sendiri. Yang pasti rakyat harus tersenyum saat masa panen tiba," kata Prabowo saat menghadiri kampanye akbar di Lapangan Benteng Kuto Besak, Palembang, Sumatera Selatan, lewat siaran pers yang diterima, Jakarta, Rabu, (9/4/2019).

 

Salah satu industri yang akan dibangun Prabowo adalah mobil dalam negeri. Industri tersebut membutuhkan beberapa komoditas yang dihasilkan oleh petani-petani Indonesia. Misalnya karet untuk bahan baku ban. Kemudian kelapa sawit, untuk digunakan memenuhi kebutuhan bahan bakarnya.

"Kita akan bangun industri mobil dalam negeri, tapi bukan mobil etok-etok (pura-pura). Mobil butuh ban, jadi butuh karet. Sawit? Sawit apa lagi, kita akan buat bahan bakar mobil," kata Prabowo.

Ketua Umum Partai Gerindra itu menegaskan, visi untuk membangun industri dalam negeri berpijak pada prinsip bahwa Indonesia harus mandiri dan berdiri di atas kaki sendiri atau berdikari.

"Kalau elite berjuang untuk rakyat, maka tidak akan kebingungan anjloknya harga. Prabowo-Sandi punya banyak rencana untuk sejahterakan rakyat. Kita percaya pada kemampuan diri sendiri," kata Prabowo . 

 
 

Prabowo Lebih Suka Kuda Dibanding Sepeda Motor, Ini Buktinya

20161031-Presiden Jokowi Temui Prabowo Subianto-Bogor
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menaiki kuda usai melakukan pertemuan dengan Presiden Jokowi, di kediamannya di Hambalang, Bogor, Senin (31/10). Jokowi dan Prabowo melakukan pertemuan tertutup selama hampir 2 jam. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Prabowo Subianto kembali berambisi menjadi Presiden RI. Setidaknya dia telah mendaftarkan diri lewat partainya Gerindra bersama partai pengusungnya seperti PKS dan Demokrat.

Untuk memenuhi syarat pencalonan presiden, Prabowo juga wajib menyerahkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) kepada Pemberantasan Korupsi (KPK).

 

 
 

 

Hasilnya, berdasarkan situs elhkpn.kpk.go.id, harta kekayaan Prabowo yang bergerak dan tidak bergerak mencapai Rp 1.952.013.493.659.

Jumlah tersebut mengalami perubahan dari sejak 2014 yang tercatat Rp 1.670.392.580.402 dan US$7.503.134. Jika dibagi-bagi, harta Prabowo untuk tanah dan bangunan totalnya mencapai Rp 230 miliar. 

Namun Prabowo juga memiliki harta bergerak seperti halnya alat transportasi yang totalnya mencapai Rp 1.432.500.000.

Untuk kendaraan bergerak ini ternyata Prabowo memang lebih suka naik kuda, sebab dari catatan total kekayaannya, untuk sepeda motor hanya satu unit, dan itu pun harganya sekitar Rp 7,5 jutaan. Sayang hanya disebutkan merek Suzuki, sedangkan model dan jenisnya tidak dijelaskan.

Seperti diketahui beberapa waktu lalu, Prabowo mengajak Jokowi untuk menunggangi kuda miliknnya. Prabowo pun menamakan kudanya itu Salero dan Principe.

 

Mobil Prabowo

Adapun untuk mobil yang dimiliki Prabowo, berikut daftarnya:

1. Satu unit Toyota Alphard (2005) senilai Rp 400 juta

2. Satu unit Honda CR-V (2007) senilai Rp 200 juta

3. Satu unit Land Rover Jeep (1994) senilai Rp 50 juta

4. Satu unit Toyota Land Cruiser (1980) senilai Rp 50 juta

5. Satu unit Mitsubishi Pajero (2000) senilai Rp 175 juta

6. Satu unit Toyota Lexus (2002) senilai Rp 500 juta

7. Satu unit Land Rover (1992) senilai Rp 50 juta

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya