Renault Serius Bangkit di Indonesia, Ini Strateginya

Merek Renault merupakan salah satu brand yang timbul tenggelam di Indonesia. Tak semua berani untuk membeli mobilnya, sehingga konsumen yang benar-benar paham yang ingin membelinya. Kondisi seperti ini yang ingin dilawan Maxindo Renault Indonesia (MRI).

oleh Liputan6.com diperbarui 06 Mei 2019, 13:08 WIB
Diterbitkan 06 Mei 2019, 13:08 WIB
Renault
Renault Koleos. (Oto.com)

Liputan6.com, Jakarta - Merek Renault merupakan salah satu brand yang timbul tenggelam di Indonesia. Tak semua berani untuk membeli mobilnya, sehingga konsumen yang benar-benar paham yang ingin membelinya. Kondisi seperti ini yang ingin dilawan Maxindo Renault Indonesia (MRI), APM baru Renault.

Caranya? MRI berjanji, bakal terus menjual produk berkualitas melalui jaringan yang tersebar luas. “Produk yang berkualitas di semua segmen, jaringan dan consumer journey, jadi prioritas kami dalam memberikan kepuasan dan menjaga kepercayaan konsumen terhadap produk Renault,” kata Davy J. Tuilan, COO MRI, saat perkenalan Renault Koleos 2019 (30/04/2019) di Garuda Maintenance Facility, Banten.

Koleos, satu dari dua produk MRI yang dijual saat ini. Ia menempati posisi segmen atas dengan harga paling murah Rp 477 juta (OTR Jakarta). Didatangkan utuh dari Korea Selatan. Produk satunya lagi mobil mungil, Renault Kwid yang harganya Rp 119 jutaan. Crossover hatchback ini dirakit di pabrik mereka di India.

Produk ketiga, diperkirakan meluncur di GIIAS 2019. Bentuknya MPV berbasis Kwid yang memiliki tiga baris kursi. Dinamai Renault Triber, yang sekarang masih menjalani proses pengujian akhir. Karena berbasis Renault Kwid, diperkirakan harga jualnya juga sangat terjangkau. Triber juga dirakit di India.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Selanjutnya

Menurut beberapa sumber, Triber bakal mendapatkan kemungkinan mesin berkapasitas 1,2 liter, dikawinkan dengan transmisi manual lima percepatan milik Kwid. Lalu pilihan lain, transmisi otomatis lima percepatan (AMT).

Lalu soal jaringan penjualan dan purnajual, rencananya dibangun 40 outlet baru di Indonesia hingga 2021. “Kami buka 20 diler di seluruh Indonesia, hingga akhir tahun ini,” tambah Davy. “Sekarang di Jabodetabek sudah ada lima. Untuk Indonesia timur ada satu di Makassar yang mulai beroperasi hari ini. Kami masih hutang 14 lagi. Jakarta sendiri akan punya 12 dealer.” Saat ini, untuk wilayah Jabodetabek, Anda bisa menemukan Renault di Bintaro, BSD, Serpong, Pluit dan Pecenongan.

 


Selanjutnya

Selain itu, Davy juga menegaskan konsumennya untuk tidak khawatir. MRI berkomitmen, setiap produk Renault dilindungi oleh garansi selama tiga tahun atau 100 ribu kilometer. Ditambah lagi gratis servis berkala selama tiga tahun atau 50.000 km.

Nah, dengan segala usaha untuk meyakinkan pasar, Renault menjanjikan langkah berbeda dibanding sebelumnya. Target mereka cukup serius. Contohnya, kenaikan penjualan Koleos hingga 200 persen dibanding sebelumnya, yang jualannya kurang dari 10 unit sebulan. Kita lihat saja. 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya