Liputan6.com, Jakarta - Setiap mobil memiliki beberapa jenis lampu yang berguna untuk menerangai jalan saat berkendara di tempat yang gelap. Secara umum, ada beberapa jenis lampu mobil, mulai dari lampu utama, lampu kabut, lampu senja, lampu rem, hingga lampu jauh.
Setiap lampu yang terdapat di mobil kesayangan, memiliki fungsi yang berbeda-beda dan penggunaannya disesuaikan dengan kondisi atau kebutuhan dari sang pengemudi di jalan raya.
Advertisement
Baca Juga
Mengutip dari laman resmi Auto2000, lampu jauh atau dikenal dengan sebutan high beam secara fungsi memberikan penerangan atau pencahayaan maksimal ketika melintas di jalan yang benar-benar gelap.
"Sebenarnya fungsinya sama saja, hanya saja daya sinarnya lebih jauh dari lampu utama," ujar Suparna, Kepala Bengkel Auto2000 Cilandak, Jakarta Selatan belum lama ini.
Lanjut Suparna, setiap mobil pasti dilengkapi dengan lampu jauh. Namun, secara jenis dan ukuran berbeda, atau disesuaikan dengan kebutuhan dan spesifikasi dari setiap produsen otomotif.
Sebagai contoh, mobil Toyota semuanya memiliki lampu jauh yang berfungsi sama seperti lampu jauh mobil pada umumnya. Biasanya juga, daya tahannya lebih lama ketimbang lampu dekat atau lampu utama.
Simak Video Pilihan Berikut Ini:
Tidak Boleh Sembarangan
"Biasanya yang akan tidak berfungsi duluan adalah lampu utama atau lampu dekat, karena frekuensi penggunaan lampu jauh sangat kecil jika dibandingkan lampu utama,” tambah Suparna.
Terlepas dari itu, secara aturan pun penggunaan lampu jauh tidak boleh sembarangan. Hanya diperuntukkan pada kondisi atau keadaan tertentu, karena jika terus dinyalakan bisa mengganggu pengguna jalan lain.
"Sinar yang dihasilkan atau sorotan sinar dari lampu jauh itu lebih tajam dari lampu biasa, kalau terus digunakan maka pengemudi di depan akan terganggu visibilitasnya. Oleh sebab itu jangan sembarangan juga dalam menggunakan lampu jauh ini, harus bijak," tutupnya.
Advertisement