Oli Berwarna Hitam Pekat, Apa Artinya?

Saat Anda mengganti oli mobil dan melihat oli bekasnya berwarna hitam pekat, mungkin terbesit di pikiran Anda mengenai kualitas olinya.

oleh Liputan6.com diperbarui 15 Mei 2019, 15:13 WIB
Diterbitkan 15 Mei 2019, 15:13 WIB
Oli Tetap Bening Justru Bahaya untuk Mobil, Ini Alasannya
Saat oli diganti, maka oli tersebut haruslah kotor. Kekotoran inilah yang menandakan oli bekerja dengan baik.

Liputan6.com, Jakarta - Saat Anda mengganti oli mobil dan melihat oli bekasnya berwarna hitam pekat, mungkin terbesit di pikiran Anda mengenai kualitas olinya.

Jika mengalami hal seperti itu, ada baiknya jangan terburu menyimpulkan bahwa oli yang cepat berubah warnanya adalah oli berkualitas jelek. Menurut laman Top One Indonesia, warna bukan jadi patokan kualitas oli.

"Tak selamanya oli berwarna hitam itu berarti jelek. Oli yang sudah dituang dalam mesin, pasti saat dikeluarkan lagi, oli sudah hitam. Hal tersebut wajar, karena oli sudah tercampur dengan residu ruang mesin, jadi bukan berarti oli jelek," ujar Marketing Manager Oli TOP1 Indonesia, Martin.

Pada dasarnya, selain sebagai pelumas oli mesin juga berfungsi membersihkan permukaan dinding silinder dari berbagai zat perusak yang ditimbulkan akibat proses pembakaran. Jadi, oli yang berubah warna menjadi hitam setelah pemakaian justru bukti bahwa oli bekerja dengan baik.

 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Zat Pembersih

"Warna hitam saat oli sudah digunakan dikarenakan zat pembersih, umumnya 80 persen oli terdiri atas based oil dan 20 persennya zat aditif. Aditif ini bermacam-macam, salah satunya adalah zat pembersih," katanya.

Zat aditif sendiri adalah zat vital yang diformulasikan untuk meningkatkan performa oli. Setiap merek oli memiliki zat aditif yang berbeda-beda, disesuaikan dengan jenis kendaraan.

Sumber: Otosia.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya