Liputan6.com, Jakarta - Mudik ke kampung halaman menggunakan sepeda motor memang sangat tidak disarankan. Pasalnya, kendaraan roda dua ini tidak dirancang untuk melakukan perjalanan jauh, terlebih dengan membawa muatan yang cukup berat dan berlebih.
Namun, bagi sebagian masyarakat, sepeda motor masih menjadi kendaraan yang diandalkan untuk mudik lebaran dengan berbagai alasan. Jika sudah begitu, hanya bagaimana mempersiapkan diri dan kendaraan dengan maksimal, terutama keselamatan pengemudi dan penumpang, seperti penggunaan helm yang aman dan nyaman.
Advertisement
Baca Juga
Dijelaskan Executive Director RSV Helmet, Richard Ryan, saat melakukan perjalanan mudik, sebaiknya pengendara maupun penumpang sepeda motor mengenakan helm model full face. Meski diakui penggunaan helm full face tidak senyaman helm half face namun soal keamanan akan lebih terjaga.
Terlebih lagi jarak yang ditempuh saat mudik biasanya relatif jauh, dan kecepatan di jalan luar kota bisa lebih dari 60 kilometer per jam.
"Kalau lihat dampak kecelakaan sama saja antara pengendara dan penumpang, bahkan bisa lebih parah penumpang,” ujar Richard Ryan di sela-sela acara buka puasa bersama dengan anggota komunitas Journalist Vario Owner Community (Navaro), beberapa waktu lalu.
Lanjut Richard, efek saat terjadi kecelakaan memang bisa saja lebih buruk kepada penumpang. Alasannya, saat motor melaju, pengendara bisa mengetahui jika sepeda motor akan jatuh. Berbeda dengan penumpang yang tidak bisa memprediksi kondisi jatuh sepeda motor.
Fullface
"Jadi intinya, walaupun tidak nyaman (helm full face), harus tetap digunakan," tegasnya.
Sementara itu, terkait soal kapan waktu yang tepat untuk membeli helm untuk mudik, sebaiknya bisa dibeli sekitar tiga bulan sebelum perjalanan.
"Rentang panjang ini bisa membuat penggunanya merasakan kondisi helm sudah sesuai dengan kepala atau tidak, dan menghindari efek pusing jika digunakan terlalu lama," pungkas Richard.
Advertisement