Liputan6.com, Jakarta - - Penjualan mobil komersial tahun ini memang belum menunjukan peningkatan yang signifikan. Namun, bagi Volvo Trucks dan Bus penjualan di Indonesia justru mengalami peningkatan hingga 20 persen.
Dijelaskan Chief Executive Officer PT Wahana Inti Selaras (Indomobil Group) sebagai distributor resmi truk dan bus Volvo di indonesia, Bambang Prijono, peningkatan ini karena pihaknya masih memiliki hutang pemesanan dari tahun lalu.
"Kita masih punya banyak tabungan order tahun lalu, dan kita limpahkan ke tahun ini. Jadi sampai Mei 2019 ini dibandingkan dengan tahun lalu penjualan kita malah naik sekitar 20 persen," ujar Bambang di Sentul, Bogor, Jawa Barat.
Advertisement
Lanjut bambang, meskipun hingga Mei 2019 penjualan Volvo di Tanah Air mengalami peningkatan, namun hingga akhir tahun penjualan tetap akan stagnan.
"Total kita sudah kirim sekitar 290 unit, sementara tahun lalu hingga akhir tahun sekitar 520 unit. Jadi, tahun ini baru lima bulan saja sudah segitu, artinya setahun kita bisa jual sekitar 600-an unit," tegasnya.
Sementara itu, untuk model yang menjadi andalan, masih ditempati Volvo FMX dan juga FH16. Terlebih, kedua tipe truk ini juga bisa menggunakan teknologi VDS, yang merupakan terobosan baru Volvo untuk pasar Indonesia.
Volvo Dynamic Steering Punya 3 Manfaat untuk Sopir Truk, Apa Saja?
Volvo Trucks Indonesia memperkenalkan satu teknologi baru untuk sistem kemudinya, yaitu Volvo Dynamic Steering. Pabrikan asal Swedia ini mengklaim, teknologi yang dipasang di roda kemudi ini, menggabungkan power steering hidrolik konvensional dengan motor listrik, yang diatur secara elektronik.
Dijelaskan Jurn Terpstra, MD Volvo Trucks Indonesia, fungsi motor listrik dalam teknologi ini mampu memberikan pengendalian yang akurat di setiap pengoperasian.
"Ketika sensor mencatat bahwa pengemudi ingin melaju lurus ke depan, maka sistem secara otomatis memastikan tidak ada hambatan permukaan jalan yang mempengaruhi arah roda kemudi," jelas Jurn Terpstra di kawasan Sentul, Bogor, Jawa Barat, Kamis (20/6/2019).
Ia melanjutkan, pada kecepatan rendah, bantuan motor listrik membuat truk ini jadi sangat mudah dikendalikan. Bahkan, truk konstruksi yang sarat muatan yang berjalan di off-road yang kasar bisa dikemudikan tanpa kesulitan sedikit pun.
"Bahkan ada perumpaan, seekor hamster pun bisa menyetir truk ini," tegasnya.
Secara garis besar, teknologi ini pada kecepatan rendah, motor listrik mengambil alih pekerjaan otot pengemudi. Sistem ini dapat meluruskan arah gerak kendaraan secara otomatis, bahkan saat mundur.
Advertisement