Liputan6.com, Jakarta Honda Monkey resmi dijual oleh PT Astra Honda Motor (AHM) dengan harga Rp65 juta on the road Jakarta. Jika melihat harganya, mungkin tergolong agak mahal. Namun, harga tersebut lebih murah dibanding harga importir umum (IU) yang mencapai Rp100 juta.
Â
Thomas Wijaya, Direktur Pemasaran AHM, mengatakan, perusahaan tidak bermaksud menghancurkan harga yang sudah ada. Honda Monkey dijual semata hanya memberikan pilihan produk yang diinginkan oleh konsumen.
Advertisement
Baca Juga
"Kami tidak memotong, kami resmi, berharap semua bisa bertumbuh, jadi kami masukkan Monkey berharap semua teman-teman termasuk konsumen punya pilihan lebih," kata Thomas di GIIAS 2019, Jumat (19/7).
Merasa mempunyai harga yang mahal untuk ukuran motor 125 cc, AHM memberikan penawaran menarik. Melalui dealer resminya, perusahaan asal Jepang itu memberikan simulasi cicilan kredit sampai 5 tahun atau 59 bulan. Namun, itu hanya berlaku selama GIIAS 2019 berlangsung pada 18-28 Juli 2019 di ICE BSD.
Jangka waktu cicilan Honda Monkey ada sembilan pilihan, mulai dari 11 hingga paling lama 59 bulan. Sedangkan untuk uang mukanya, paling rendah mulai dari Rp 8 juta sampai Rp 22 juta. Tentu saja, skema ini dapat berubah tergantung kemampuan finansial calon konsumen. Angsuran paling murah per bulannya Rp 1,7 juta, untuk tenor kredit 5 tahun dengan DP Rp 22 juta. Sementara angsuran termahal mencapai Rp 6,34 juta per bulan untuk tenor 11 bulan dengan uang muka Rp 8 juta. Harga yang tertera di atas untuk wilayah Jakarta. Sebagai informasi, ada perbedaaan harga on the road Jakarta dan Tangerang. Jika Jakarta Rp 65 juta, maka untuk wilayah tangerang Rp 65,9 juta. Syarat yang diperlukan untuk memboyong Monkey : fotokopi KTP suami dan istri (jika sudah menikah), fotokopi Kartu Keluarga dan dokumen lain yang diperlukan.
Â
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Waktu Inden
Walau sudah banyak pemesan, calon konsumen harus sabar. Pasalnya, motor mini Honda berperawakan imut itu harus ikut daftar tunggu (inden) pemesanan sampai 2020. Saat ini, inden si Monkey sudah ada di atas 50 unit. Untuk itu pengiriman ke konsumen dilakukan secara bertahap.
"Lima puluh unit pertama bisa di kuartal tiga. Pemesanan selanjutnya di akhir tahun ini atau awal tahun depan. Karena ini masih CBU tentunya ada beberapa faktor, salah satunya kapasitas dari negara pengekspor," kata Thomas.
Selain kapasitas negara pengekspor, Thomas juga menjelaskan faktor lain yang mengakibatkan inden Honda Monkey mengular. "Tentunya kami mengikuti regulasi pemerintah, terkait dengan kuota impor dan sebagainya," ujar Thomas.
Monkey menggendong mesin silinder tunggal horizontal 4 percepatan SOHC 125cc. Bekal yang ada berpadu sistem pendingin udara dengan diameter dan panjang langkah sebesar 52,4 x 57,9 dan perbandingan kompresi 9,3:1. Ditunjang dengan teknologi PGM-FI yang menghasilkan tenaga maksimal 9,6 dk pada 7.000 rpm dan torsi sebesar 11 Nm pada 5.250 rpm.
Honda Monkey hadir dengan tiga varian warna; Banana Yellow, Pearl Nebula Red dan Pearl Shining Black.Â
Sumber:Â Oto.com
Advertisement