Liputan6.com, Jakarta - Jok kulit sintetis memiliki berbagai kelebihan dibanding pelapis kain biasa. Kelebihannya adalah mudah dibersihkan dan dirawat. Namun, kulit tiruan ini memiliki musuh utama, yaitu tinta.
Ya, tinta yang biasa digunakan pada pena, haram melakukan kontak langsung dengan bahan kulit sintetis. Dibeberkan oleh Edi Pamungkas, Digital Creative Division Manager MBtech, tinta sangat jahat ketika menyerang kulit sintetis.
Advertisement
Baca Juga
"Kelemahan bahan kulit sintetis, kalau kena ballpoint (tinta) tidak bisa hilang. Semua bahan kulit sintetis belum ada yang bisa sembuh kalau kena coret ballpoint," ungkap Edi saat dijumpai di Medan (4/8). Dijelaskan lebih lanjut, cairan tinta bisa menembus coating (pelapis luar) dan langsung meresap sampai ke bahan. Kalau itu terjadi, tidak bisa hilang. "Kalau kena tapi langsung dibersihkan saat itu juga, ada kemungkinan bisa hilang. Lama sedikit, langsung turun," ucap Edi lagi.
Ditegaskan Edi, semua bahan kulit sintetis tak bisa dibersihkan kalau sudah kena tinta. Jadi memang belum ada obatnya. Edi mengimbau untuk tidak memercayai kalau ada bahan yang diklaim bisa membersihkan tinta. Biasanya yang digunakan, cairan penolak serangga. Karena bukannya bersih malah bakal rusak. "Seolah bersih, padahal dengan itu menghilangkan pelapisnya. Kalau coating sudah hilang, tiga bulan pasti rusak, karena tak ada pelindungnya," tegas Edi.
Selain itu, binatang peliharaan seperti kucing jadi musuh kedua. Sesuatu yang tajam bisa mudah merusak bahan kulit sintetis. Makanya kucing yang sering menggaruk jok dengan cakar, pasti jadi musuh alami kulit sintetis. "Kalau punya atau ada kucing, mesti rusak itu. Biasanya jok motor ya," tambah Edi. Sementara bahan perusak lain, kosmetik dengan kandungan material tertentu. "Beda-beda, misal minyak rambut yang terlalu keras (kandungan bahan kimia), bisa lama-lama merusak. Ada juga yang dari parfum, kena semprot terus-menerus. Lama-lama ya pasti rusak."
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Perawatan dan Pembersihan
Tentang perawatan dan pembersihan, kulit sintetis memang lebih mudah dan murah ketimbang bahan kain dan kulit asli. Kata Edi, membersihkan kulit sintetis cukup dengan air hangat. Kalau agak kotor, masuk ke pori-pori, gunakan air hangat dan sikat. Jika noda lebih kotor dan kurang bersih, bisa memanfaatkan sabun dan sampo bayi yang tidak keras kadar kimianya.
"Kalau digunakan tapi tidak dibersihkan dan dirawat, umur pelapis kulit sintetis bakal lebih pendek. Tapi biasanya produk kami, kalau 3 tahun tidak dilakukan apa-apa, masih bisa. Bahkan sampai ada yang 6 tahun, sudah kotor banget, tapi belum rusak," tutup Edi.
Sumber: Oto.com
Advertisement