Melibas Cikarang - Cirebon, Seberapa Irit All New Suzuki Ertiga?

Suzuki mengajak sejumlah media massa termasuk Liputan6.com untuk menguji efisiensi bahan bakar all new Ertiga.

oleh Amal Abdurachman diperbarui 28 Agu 2019, 20:08 WIB
Diterbitkan 28 Agu 2019, 20:08 WIB
All new Suzuki Ertiga
All new Suzuki Ertiga (Amal/Liputan6.com)

Liputan6.com, Cirebon - PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) mengajak sejumlah media massa nasional termasuk Liputan6.com untuk membuktikan keiritan LMPV andalannya, yaitu all new Suzuki Ertiga.

Pengujian yang bertema “All New Ertiga Tripventure” ini dimulai dari pabrik Suzuki di Cikarang hingga ke Cirebon dengan jarak tempuh 184 km.

Metode pengujiannya adalah full to full, dimana mobil akan diisi penuh hingga luber dan akan diisi kembali saat di garis finis.

 

Suzuki
Uji keiritan BBM Suzuki Ertiga menggunakan metode pengujiannya adalah full to full. (Amal / Liputan6.com)

Nantinya jarak tempuh tersebut akan dibagi dengan total konsumsi bahan bakar, sehingga terlihat konsumsi bahan bakar sebenarnya.

Setelah bensin diisi penuh, Liputan6.com menyalakan mesin dan memulai perjalanan. Untuk memastikan mobil dipakai seperti kondisi sehari-hari, sistem pendingin atau AC disegel.

Posisi blower di angka dua dan suhu kabin berada di posisi terdingin. Ini seakan-akan menjadi uji nyali bagi Suzuki untuk membuktikan kemampuan Ertiga.

Mesinnya tidak lagi menggunakan K14B, kini mesin andalannya adalah K15B. K14B memiliki kapasitas 1.373 cc, sedangkan K15B berkapasitas 1.462 cc.

Kini tenaganya naik 10 Tk menjadi 103,2 Tk pada 6.000 rpm dengan torsi puncak 138 Nm pada 4.400 rpm.

 

Mesin Suzuki Ertiga

Suzuki
Knop pengaturan AC disegel selama pengujian berlangsung. (Amal / Liputan6.com)

Sedangkan model yang sebelumnya 93,6 Tk pada 6.000 rpm dengan torsi puncak 130 Nm pada 4.000 rpm. Tenaga dari mesin disalurkan ke roda depan melalui transmisi otomatis 4-percepatan.

Untuk mendapatkan efisiensi bahan bakar terbaik, teknik yang Liputan6.com lakukan adalah menjaga kecepatan konstan dan menghindari akselerasi dan deselerasi yang mendadak.

Putaran mesin dibatasi di angka 2.000 RPM dan kecepatan maksimumnya 80 km per jam. Jarak dengan kendaraan depan pun cukup jauh, agar saat mobil depan melakukan pengereman.

Kami cukup melepas pedal gas atau melakukan engine brake. Kondisi berkendara ideal tersebut sulit dicapai saat perjalanan di Cikampek, mengingat padatnya lalu lintas.

Memasuki tol Palimanan, kondisi ideal berkendara tersebut dapat dicapai dengan mudah. Dengan kecepatan 80 kpj, Liputan6.com tidak menghambat kendaraan lain.

Memasuki kota Cirebon, lalu lintas mulai padat dan bercampur dengan kendaraan roda dua. Pengujian pun berakhir di Keraton Kasepuhan Cirebon.

Mobil yang kami gunakan mengonsumsi bahan bakar sebanyak 7,38 liter. Artinya, 1 liter bahan bakar sanggup menempuh 25 km.

Sebagai catatan, konsumsi bahan bakar terendah diraih oleh Ertiga bertransmisi manual dengan angka 33,45 km per liter. Sedangkan Ertiga bertransmisi otomatis mencapai 29,67 km per liter.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya