Liputan6.com, Jakarta - Prestige Motorcars secara resmi meluncurkan mobil listrik terbaru, Tesla Model 3 untuk pasar otomotif Indonesia. Kendaraan ramah lingkungan ini menjadi mobil listrik Tesla ketiga yang dibawa setelah Model S dan X.
Hadir dengan tiga pilihan varian, yakni standard range plus, long range, dan performance, masing -masing varian tersedia dalam lima pilihan warna.
Advertisement
Baca Juga
Kamera mundur yang ada pada Model 3 diklaim sebagai kamera mundur paling detail karena tidak hanya mampu menampilkan kejernihan visual tetapi juga dapat menampilkan jarak antara kendaraan dengan objek dalam satuan ukuran sentimeter.
Khusus varian standard range plus penggerak roda belakang mampu berakselerasi 0-100 km per jam dalam 5,3 detik dengan kecepatan maksimum 225 km per jam.
Sedangkan long range menggunakan penggerak semua roda dengan akselerasi 0-100 km per jam dalam 4,4 detik dengan kecepatan maksimum 233 km per jam.
Untuk varian performance akselerasi 0-100 km per jam mampu dicapai dalam 3,2 detik dengan kecepatan maksimum 261 km per jam.
Jarak tempuh masing-masing varian juga berbeda, untuk standard range plus jarak tempuh yang mampu dicapai 386 km, long range dan performance hingga 499 km dalam satu kali pengisian daya.
Harga
Terkait biaya pengisian, untuk daya baterai dari nol sampai penuh biaya yang diperlukan sekitar Rp70.000 dengan estimasi waktu pengisian daya selama empat jam.
Hal ini seperlima lebih hemat dibandingkan biaya bahan bakar kendaraan konvensional yang menggunakan mekanisme combustion engine.
“Ini merupakan era baru, era kendaraan listrik bahwa dengan harga mobil listrik yang semakinterjangkau dan turut sertanya pemerintah mendukung kendaraan berbasis listrik dengan berbagai insentif yang ada, harapannya agar hijrah ke kendaraan listrik agar tidak berkontribusi lagi dalam pencemaran kualitas udara” kata Rudy Salim Presiden Direktur Prestige Motorcars.
Memiliki harga lebih terjangkau dari dua model sebelumnya, Rudy mengaku Tesla Model 3 dibanderol di atas Rp1 miliar. Meski demikian, importir umum tersebut enggan menyebutkannya secara rinci. "Harga di atas Rp1 miliar," ujar Rudy.
Advertisement