Liputan6.com, Jakarta Harus selalu diperhatikan, tekanan angin sangat penting agar perfoma kendaraan dan pencapaian usia ban agar maksimal. Saat ini terdapat dua jenis 'angin' yang bisa dipilih, yakni angin biasa dan gas nitrogen.
Harus membayar harga lebih mahal, angin nitrogen dinilai memiliki beragam keunggulan dibandingkan angin biasa. Benarkah demikian?
Advertisement
Berbeda dengan angin biasa yang memiliki kandungan air, nitrogen merupakan gas udara murni yang sudah tersaring dan tidak memiliki kandungan air, seperti dilansir Federal Oil, Minggu (12/10/2019).
Bila angin biasa akan terasa lebih berat karena terjadi proses pemuaian, ban yang diisi nitrogen akan lebih ringan, karena molekul yang terkandung tidak mudah menguap karena panas.
Selain itu, penggunaan nitrogen juga dinilai mampu menjaga performa ban tetap stabil kendaraan karena tidak mudah kempes.
Berbeda dengan udara biasa yang mengandung cukup banyak air, hampir 99 persen kandungan nitrogen tidak mengandung air. Kandungan udara biasa terdiri atas 79 persen nitrogen, 20 persen oksigen, dan 1 persen uap air. Sementara nitrogen murni terdiri atas 95 persen nitrogen dan 5 persen oksigen.
Simak Video Pilihan Berikut Ini:
Mencegah Karat
Nitrogen juga ternyata dapat menjaga elastisitas ban, sehingga kelenturan karet tetap terjaga. Hal itu dikarenakan kadar air yang sangat rendah membuat karat pada pelek jari-jari justru bisa dicegah
Untuk pemilik kendaraan yang akan beralih menggunakan nitrogen, disarankan menguras angin dalam ban terlebih dahulu.
Advertisement