Penjualan Lesu, Mitsubishi Berharap Banyak Pada Xpander Crossover

Mitsubishi yakin bisa tetap di empat besar penjualan, bahkan bukan tidak mungkin menyodok dua atau tia besar mengingat sebentar lagi mereka akan meluncurkan New MPV Crossover.

oleh Arief Aszhari diperbarui 07 Nov 2019, 17:04 WIB
Diterbitkan 07 Nov 2019, 17:04 WIB
Mitsubishi Xpander Crossover
Mitsubishi Xpander Crossover yang dibumbui karakter SUV segera diperkenalkan di Indonesia. (MMKSI)

Liputan6.com, Jakarta - Penjualan mobil di Indonesia tengah mengalami penurunan. Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) sepanjang Januari hingga September, turun 12 persen dibanding tahun lalu, dengan volume hanya sebesar 753.594 unit.

Namun, dengan kondisi politik di Indonesia yang mulai kondusif usai melalui berbagai hiruk pikuknya, dan selepas susunan kabinet pemerintahan periode 2019-2024 resmi diumumkan, dipercaya bakal menjadi sinyal positif bagi pertumbuhan pasar kendaraan di Tanah Air.

Salah satu merek yang yakin hal tersebut adalah PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI). Keyakinan mereka semakin kuat dengan rencana menghadirkan varian baru dari small MPV andalannya, Xpander yang mengusung konsep crossover.

"Kami berharap model baru akan meningkatkan demand kita. Bicara kompetisi, Mitsubishi punya produknya. Posisi Mitsubishi cukup baik, dalam artian setiap produk kita itu berada di posisi atas, menjadi market leader, seperti Pajero Sport, Triton, Xpander. Xpander memang bukan nomor satu tapi bersaing kuat di atas,” ujar Irwan Kuncoro, Director of Sales & Marketing Division MMKSI, saat kunjungannya ke Kantor Liputan6.com, Rabu (7/11/2019).

Mitsubishi sendiri merasa yakin akan tetap mempertahankan posisi di 4 besar penjualan otomotif nasional tahun depan. Bahkan bukan tidak mungkin menyodok posisi 2 atau 3 besar mengingat sebentar lagi mereka akan meluncurkan New MPV Crossover.

 

Saksikan Juga Video Berikut Ini:

Penjualan Mitsubishi

Terkait itu, kondisi pasar Indonesia dianggap masih menjanjikan bagi Mitsubishi. Sebab, di tengah pertumbuhan yang stabil, tingkat kepemilikan kendaraan masih terbilang kecil.

"Indonesia juga kan pasarnya besar. Tapi tingkat kepemilikan masih kecil. Pertumbuhan ekonomi makro Indonesia juga cenderung stabil. Dari sini tidak terlalu pesimistis," tegasnya.

Hingga November 2019 ini Mitsubishi menguasai 28 persen pasar mobil nasional dan berharap di tahun depan terjadi peningkatan.

"Tahun ini pasar turun cukup signifikan 10 persen. Bahkan di kelas small MPV turunnya 14 persen. Sementara market share kita relatif bagus, di angka 28 persen," tutupnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya