Liputan6.com, Jakarta - Salah satu pebulu tangkis terbaik tanah air, Marcus Gideon, menjadi pemilik pertama sportscar terbaru Toyota, yaitu Toyota GR Supra.
Marcus Gideon menerima kunci mobilnya secara simbolis di ajang Toyota Sportscar Media Experience yang berlangsung di Sentul, hari ini.
Advertisement
Baca Juga
Marcus Gideon pun mengakui ini bukan pertama kalinya tertarik dengan Toyota Supra. "Teman saya pakai Supra generasi sebelumnya, katanya modifikasinya enak, tenaga bisa naik dua kali lipat dengan mudah," ungkapnya.
Meski baru mendapatkan Toyota GR Supra berwarna kuning, Marcus sudah memiliki rencana memodifikasi sportscar miliknya. "Nanti saya rencananya mau ganti exhaust dan downpipe. Kalau pelek dibiarkan saja karena tampilannya sudah keren, body kit-nya sudah ok," pungkas Marcus.
Toyota GR Supra merupakan model global pertama produksi Toyota Gazoo Racing. Model ini menekankan upaya mencapai kinerja performa yang tinggi untuk melahirkan kesenangan.
Model ini dipersenjatai dengan mesin legendaris berkapasitas 3,0 liter turbo enam silinder segaris. Mesin tersebut dikawinkan dengan transmisi 8-speed sport automatic.
Menyoal harga, Toyota GR Supra dibanderol Rp1,995 miliar on the road (OTR) Jakarta.
Sportscar Kembar, Pilih Toyota Supra atau BMW Z4?
 Toyota Supra dan BMW Z4 Roadster merupakan sportscar terbaru hasil kerja sama Toyota dengan BMW. Dengan menggunakan platform yang sama, kini keduanya sudah berada di Indonesia.
Toyota mengenalkan unit itu dengan banderol di kisaran Rp 2 milar (belum BBN). Sementara BMW Z4 dibanderol Rp 1,459 miliar off the road dengan inden 6 bulan. Pilih mana?
Â
Kita mulai dari kubikasi engine. Sayangnya untuk pasar Indonesia, BMW hanya menawarkan twinpower turbo 2,0 liter empat silinder. Output tenaganya naik 12,8 Tk, menjadi 257 Tk di rentang 5.000-6.500 rpm. Kemudian momen puntirnya mencapai 400 Nm tersedia dari 1.550 - 4.400 rpm.
Racikan BMW ini, bikin mobil melaju dari 0-100 km/jam dalam tempo 5,4 detik. Konsumsi bahan bakarnya (kombinasi) diklaim 15 km/liter. Kemudian daya disalurkan ke roda melalui transmisi generasi terbaru, sport steptronic 8-percepatan.
Advertisement
Toyota Supra
Sementara milik Toyota GR Supra lebih besar. Engineer tetap mempertahankan konfigurasi legendaris Supra, dengan mesin 3,0 liter turbo enam silinder segaris. Ia dilengkapi transmisi 8-speed sport automatic. Mesin mampu membuncahkan tenaga maksimal 335 Tk yang digapai pada 5.000-6.500 rpm. Lalu besaran torsi maksimal 500 Nm pada rentang 1.600-4.500 rpm. Untuk melesat 0-100 km/jam cuma 4,3 detik. Dilihat dari segi teknis, GR Supra jauh lebih unggul lantaran volume mesin yang besar di banding Z4 sDrive30i. Andai BMW memboyong tipe sDrive40i, mungkin kekuatannya berimbang.
Bicara soal tampilan, keduanya serupa tapi tak sama. Wajah Z4 semakin sporty dengan bentuk kidney grille baru, yang digabungkan pola honeycomb. Ini terinspirasi dari lintasan balap dengan struktur tiga dimensi. Ukuran tubuhnya berubah, lebih panjang 85 mm dari pendahulunya, 74 mm lebih lebar, 13 mm lebih tinggi. Dan punya jarak sumbu roda lebih pendek 26 mm. Rancangan ini menambah performa pengendalian yang lebih baik saat dikemudikan.
Lalu GR Supra juga tampak memesona. Ia lebih aerodinamis dibandingkan generasi sebelumnya. Rancangan anyar diberikan guna mengurangi hambatan udara dan secara efektif juga menghasilkan downforce tinggi. Hingga meningkatkan handling dan stabilitas. Bumper depan dan belakang tampil dengan lekukan sporty. Bagian samping tampak lebih ramping, sehingga pelek 19 inci yang digunakan terlihat lebih menonjol.
Ia juga punya desain double bubble, yang berfungsi untuk mengalirkan udara ke spoiler belakang untuk memberi gaya tekan. Spoiler belakang berbentuk duck-tail, terintegrasi dengan desain buritan. Kesan mobil legendaris tetap melekat kuat. Kalau semuanya diakumulasikan, keduanya punya daya tarik sendiri-sendiri.
Pilih Mana?
Namun bila Anda punya duit berlebih, GR Supra rasanya tetap menjadi pilihan utama. Sebab ia mobil legendaris yang punya nilai sendiri. Bisa sebagai barang koleksi atau bahkan investasi. Sementara BMW Z4 menjadi pilihan kedua. Meski pamornya mewah dan banderolnya lebih murah, tapi nilai historinya tak sekuat Supra. Z4 tetap layak dimiliki dan memiliki potensi yang tak bisa diremehkan
Sumber: Oto.com
Advertisement