Liputan6.com, Jakarta - Dalam memilih mobil, efisiensi bahan bakar tentunya menjadi salah satu pertimbangan. Bahan bakar yang irit dapat menghemat pengeluaran saat menggunakan mobil secara rutin.
Namun, saat sudah lama digunakan mobil terkadang mengalami penurunan efisiensi bahan bakar. Dilansir Top1, terdapat beberapa masalah pada mobil yang dapat membuat bensin menjadi boros.
Advertisement
Baca Juga
1. Mampetnya filter udara
Filter udara pada mobil memiliki kegunaan untuk menyaring udara yang masuk ke dalam ruang pembakaran. Dengan filter maka hanya udara yang akan masuk sementara debu atau partikel yang terbawa udara akan tersaring dan tertinggal pada permukaan filter.
Apabila tidak pernah dibersihkan maka permukaan filter akan dipenuhi debu yang dapat menghambat aliran udara. Dampaknya, pasokan udara yang masuk ke mesin akan berkurang dan menyebabkan gerak piston menjadi berat.
Hal ini menyebabkan mobil tidak bertenaga sehingga pengendara perlu menekan pedas gas lebih dalam yang meningkatkan kebutuhan bahan bakar.
2. Ukuran pelek yang besar
Pelek merupakan komponen yang dapat memengaruhi penampilan mobil. Karena itu, pelek menjadi salah satu bagian yang paling sering mengalami modifikasi salah satunya dengan menggunakan ukuran yang lebih besar.
Namun, ternyata penggunakan pelek dengan ukuran yang besar dapat memengaruhi performa mobil.
Pelek berukuran besar umumnya berbanding lurus dengan bobot yang lebih berat. Hal ini tentunya menambah beban mobil sehingga membutuhkan lebih banyak bahan bakar untuk menggerakkan kendaraan.
Â
3. Menyalakan AC dengan suhu paling dingin
AC merupakan komponen yang sangat dibutuhkan untuk sirkulasi udara dan membuat suhu mobil menjadi sejuk.
Namun, AC yang diatur untuk menghasilkan suhu paling dingin dalam waktu yang lama ternyata dapat membuat bahan bakar menjadi boros.
Saat menggunakan AC maka mesin akan memutar kompresor AC yang digunakan untuk memompa refrigant.
Semakin dingin suhu yang diatur makan daya yang diperlukan kompresor AC semakin besar. Hal ini menyebabkan kekuatan mesin menjadi terbagi sehingga memakan bahan bakar lebih banyak.
4. Ban Kempes
Ban yang kempes membuat tapak ban melebar. Karena itu, akan terdapat gesekan yang lebih banyak pada ban sehingga membutuhkan tenaga lebih besar dan berpengaruh pada konsumsi bahan bakar yang lebih banyak.
Penulis: Khema Aryaputra
Advertisement