Liputan6.com, Jakarta Industri manufaktur butuh tenaga kerja yang terampil yang siap pakai. Karenanya Astra Daihatsu Motor (ADM) bekerjasama dengan 296 SMK binaan di seluruh Indonesia mendidik dan mengembangkan kemampuan siswa melalui penerapan kurikulum program standar Daihatsu.
Keterampilan siswa pun tak lepas dari guru pembimbing. Sebagai apresiasi atas kerja keras para guru SMK yang membantu meningkatkan kualitas pendidikan sesuai kebutuhan dunia industri, ADM didukung Dinas Pendidikan Yogyakarta mengadakan Daihatsu Vocational Day 2019.
Advertisement
Baca Juga
“Kontribusi Daihatsu dalam dunia pendidikan bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan SMK Otomotif dan menciptakan bibit-bibit unggul yang siap terjun ke dunia industri," seperti yang disampaikan Anjar Rosjadi, Technical Service Division Head PT Astra Daihatsu Motor dalam siaran pers yang diterima Liputan6.com, Sabtu (21/12/2019)
Acara yang berlangsung 16-17 Desember 2019 di Hotel Grand Dafam, Yogjakarta, mengundang 232 guru dari 43 SMK yang ada di Indonesia. Para guru SMK tersebut diajak mengunjungi SMK Muhammadiyah 1 Bantul yang merupakan salah satu role model Daihatsu School Skill Center (DSSC). Harapannya, SMK binaan lainnya dapat meningkatkan kualitas sekolah sesuai standar industri yang sudah berjalan dengan baik di sekolah ini.
Program dilanjutkan dengan seminar Anticipated Driving. Tujuannya untuk meningkatkan awareness guru SMK dalam keselamatan berkendara.
Simak Video Pilihan Berikut Ini:
Donasi Mesin dan Transmisi
Daihatsu juga mendonasikan mesin dan transmisi sebagai penghargaan kepada 43 sekolah dan 6 koordinator wilayah. Sebagai tambahan, Daihatsu memberikan edukasi kesehatan mengenai thalasemia, dengan tujuan agar para guru dan siswa mengetahui gejala dan penanggulangan penyakit thalasemia.
"Kami berharap, para guru dan murid dapat terus mengimplementasikan kurikulum Daihatsu dalam proses pendidikan dan pengajaran di SMK binaan,” ujar Anjar Rosjadi, Technical Service Division Head PT Astra Daihatsu Motor.
Advertisement