Liputan6.com, Jakarta - Uji coba rekayasa lalu lintas di Tol Cipularang akan dilakukan PT Jasa Marga (Persero) Tbk, mulai Jumat (21/2/2020) hari ini secara situasional. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya kemacetan karena penanganan Ruang Milik Jalan (Rumija) di Km 118+600 yang terdampak longsor.
Mengikuti diskresi Kepolisian, Jasa Marga Cabang Purbaleunyi selaku pengelola Jalan Tol akan melakukan sistem lawan arus atau contraflow mulai dari Km 120+000 sampai dengan Km 118+100 Tol Cipularang arah Jakarta.
Advertisement
Baca Juga
General Manager Jasa Marga Cabang Purbaleunyi Pratomo Bimawan Putra mengatakan, saat diberlakukannya contraflow maka akan ada pengaturan kendaraan yang melewati lajur eksisting dan lajur contraflow.
"Kendaraan besar akan diarahkan untuk menggunakan lajur eksisting (lajur 2). Sementara itu, untuk kendaraan kecil (Golongan I) akan diarahkan untuk menggunakan lajur contraflow. Untuk memastikan hal ini berjalan dengan aman, kami akan menyiapkan rambu-rambu untuk pengamanan, serta petugas pengaturan lalu lintas di Tol Cipularang," katanya seperti dilansir kanal Ekonomi Liputan6.com.
Sedangkan untuk pelaksanaan pekerjaan penanganan dampak longsor di Rumija Jalan Tol Cipularang, Bima juga memastikan pekerjaan akan dilakukan secara situasional sesuai dengan kondisi lalu lintas.
Akhir Pekan
"Terutama di akhir pekan kami akan atur proses pekerjaannya. Jika memang berdampak pada kepadatan, akan kita hentikan dulu pengerjaannya agar tidak mengganggu arus lalu lintas," ujar Pratomo.
"Sementara untuk antisipasi kepadatan lalu lintas yang mungkin terjadi, kami dan Kepolisian akan menyiapkan rekayasa lalu lintas contraflow menggunakan satu lajur yang ke arah Bandung," tandasnya.
Advertisement