IKM Komponen Tegal Bisa Jadi Kunci Industri Otomotif Nasional

Kementerian Perindustrian menginisiasi percepatan pembangunan material center di Tegal, Jawa Tengah. Hal ini untuk mendukung pelaku industri kecil dan menengah (IKM).

oleh Liputan6.com diperbarui 24 Feb 2020, 16:38 WIB
Diterbitkan 24 Feb 2020, 16:38 WIB
IKM
Pekerja pabrik membuat komponen otomotif. (ist)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perindustrian menginisiasi percepatan pembangunan material center di Tegal, Jawa Tengah. Hal ini untuk mendukung pelaku industri kecil dan menengah (IKM).

Mereka menilai, diperlukan langkah sinergi dengan industri besar dan pemasok Agen Pemegang Merek (APM). Termasuk penyedia komponen otomotif. Sebab sentra IKM logam di Tegal, sanggup memproduksi bermacam komponen. Baik mobil maupun motor sesuai standar.

"Jadi, kami melaksanakan focus group discussion untuk mempertemukan stakeholder terkait. Sehingga bisa menentukan rencana kerja dan pengelolaan material center. Khususnya dalam menyediakan bahan baku logam dan jasa logistik serta permesinan bagi IKM,” papar Gati Wibawaningsih, Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Kemenperin.

Hasil produksi IKM Tegal biasanya menyokong vendor pertama atau tier 1. Gati mengaku, pembangunan pusat bahan baku di Tegal merupakan salah satu bentuk penguatan daya saing IKM nasional.

Adapun buah dari pelaksanaan FGD itu antara lain tersusunnya rencana kerja material center 2020-2023. Kemudian mekanisme teknis pengelolaan material center antara PT Duta Steel Industry dengan Koperasi Tegal Manufaktur Indonesia.

“Sentra IKM logam sebagai bagian dari rantai pasok industri nasional, memang perlu diperkuat. Tidak hanya dari sisi kompetensi SDM, teknologi mesin, peralatan, promosi dan kemitraan. Tetapi juga dari sisi kemudahan untuk mengakses bahan baku. Sehingga produktivitas serta daya saing IKM kita terus meningkat,” paparnya dalam surat elektronik pada OTO.com.

Kemenperin mencatat, hingga saat ini, sentra produksi IKM logam di Indonesia sebagian besar tersebar di Jawa Tengah, Jawa Barat dan Jawa Timur. Jumlah pelaku IKM komponen otomotif sebanyak 500 unit usaha. Dan menyerap tenaga kerja hingga 25 ribu orang.

 

Pendorong IKM Komponen Otomotif

Lantas apa yang menjadi pendorong bagi penguatan IKM komponen otomotif dalam negeri? Menurut Gati, itu sejalan dengan peningkatan penjualan kendaraan roda empat dan sepeda motor.

Partisipasi pelaku IKM dalam rantai pasok industri otomotif nasional pun dianggap bagian penting. Apalagi, Gaikindo memancang pasar mobil di Indonesia pada 2020 bisa tumbuh hingga lima persen dari angka penjualan tahun lalu. Jumlahnya mencapai 1,03 juta unit kendaraan.

“Sebagai bagian dari rantai pasok, IKM terus memberikan dukungan terhadap kemajuan industri otomotif nasional. Caranya melalui kemitraan yang telah terjalin. Antara IKM dengan industri besar maupun melalui produksi komponen aftermarket,” imbuhnya.

Dirjen IKMA beranggapan, upaya itu merupakan peluang baik bagi material center sebagai entitas bisnis untuk dapat memberikan pelayanan. Terutama dalam menyediakan bahan baku logam bagi IKM.

“Dengan adanya rencana kerja dan pengelolaan yang baik dan terarah. Material center di Kabupaten Tegal dapat menjadi bagian yang tak terpisahkan. Tentu dari kemajuan IKM sektor otomotif di Indonesia,” pungkas Gati.

Sumber: Oto.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya