Liputan6.com, Jakarta - Meski jarang terjadi, terlebih jika masih baru, busi juga bisa mengalami kerusakan. Umumnya kamu baru akan memeriksa busi ketika motor mendadak mogok di tengah jalan.
Oleh karena itu, jangan malas ke bengkel untuk melakukan perawatan berkala.
Advertisement
Baca Juga
Mengutip laman Federal Oil, Rabu (26/2/2020), kamu bisa mengecek kondisi pembakaran jika motor menggunakan banyak sensor untuk mengoptimalkan kerjanya. Salah satu yang bisa dilakukan adalah mengecek kondisi busi.
Tugas utama busi di mesin bakar adalah menyulut ledakan yang sudah dikompresi. Dari tampilannya, pemilik kendaraan bisa mengetahui kondisi mesin motor.
Berdasarkan Warna
Kalau kepala busi berwarna hitam, bisa dipastikan pembakaran atau bensin yang terlalu banyak. Kalau basah, itu berarti telah terjadi kebocoran di ring piston. Dengan begitu, oli masuk ke ruang bakar.
Kalau kepala busi putih kekuningan, menunjukkan pembakaran yang terlalu kurus, atau bensin yang terlalu sedikit. Jika disertai sering mengalami overheat, sistem bahan bakar perlu disetel ulang.
Busi sendiri ada masa pakainya, ada baiknya melakukan penggantian secara berkala dua bulan sekali agar kondisi busi selalu dalam kondisi terbaiknya. Jika busi sudah mulai lemah, dipastikan pembakaran pun tidak akan homogen.
Sumber: Dream.co.id
Advertisement