DFSK Tergiur Pasar Minibus dan Blind Van Indonesia

Pasar kendaraan komersial di Indonesia sejatinya tidak kalah menarik dengan kendaraan penumpang

oleh Arief Aszhari diperbarui 04 Mar 2020, 12:08 WIB
Diterbitkan 04 Mar 2020, 12:08 WIB
DFSK
Kendaraan komersial Super Cab menjadi tulang punggung penjualan DFSK di Indonesia. (ist)

Liputan6.com, Jakarta - Pasar kendaraan komersial Indonesia sejatinya tidak kalah menarik dengan kendaraan penumpang. Bahkan, segmen tersebut tergolong sangat luas dengan pangsa pasar yang cukup besar setiap tahunnya, dan untuk mendorong pertumbuhan otomotif nasional.

Hal tersebut, disadari betul oleh PT Sokonindo Automobile (DFSK), yang melihat ada sejumlah segmen dari pasar kendaraan komersial yang belum dimaksimalkan.

Bahkan, pabrikan Tiongkok ini melihat adanya sebuah pertumbuhan yang cukup konsisten dan ceruk pasar yang cukup menjanjikan, yaitu segmen mini bus dan blind van.

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), kedua segmen ini tetap mengalami pertumbuhan, meski secara keseluruhan pasar otomotif nasional mengalami kelesuan hampir 11 persen.

Jika dilihat dari detailnya, penjualan mini bus pada 2019 mencapai 18.300 unit, dan mengalami pertumbuhan dua persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Kemudian, penjualan di segmen blind van mencapai 9.600 unit dan mengalami pertumbuhan signifikan mencapai 15 persen.

"Pertumbuhan ini yang kemudian memotivasi DFSK untuk melakukan ekspansi bisnis di segmen kendaraan komersial yang sebelumnya baru mencakup di ceruk pikap ringan," ujar PR & Digital Manager PT Sokonindo Automobile, Arviane D Bahar dalam keterangan resminya.

 

Model baru

Peluang DFSK untuk masuk dan mengembangkan bisnis di segmen Minibus & Blind Van semakin terbuka lebar, karena tidak banyak pemain di kedua segmen tersebut.

Sehingga, masuknya DFSK ke segmen ini akan membuat konsumen semakin banyak pilihan untuk membeli kendaraan yang sesuai dengan kebutuhannya dan daya belinya.

Sementara itu, terkait model apa yang bakal diluncurkan DFSK, memang hingga saat ini masih belum ada informasi terkait hal tersebut.

Sebelumnya, pabrikan Negeri Tirai Bambu ini yakin jika ada banyak sektor yang bisa digarap oleh calon kendaraan barunya itu, seperti transportasi, pariwisata, hingga logistik.

"Di negara asalnya, DFSK juga telah memiliki line up komersial yang beragam. Kami berharap dengan salah satu strategi ini dapat melayani lebih banyak lagi konsumen di Tanah Air," pungkas wanita ramah yang akrab disapa Ane tersebut.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya