Liputan6.com, Jakarta - Penampilan pelek yang bersih nan kinclong, menjadi salah satu daya tarik agar mobil tetap terlihat keren. Namun, bagian kaki-kaki dari kendaraan roda empat ini merupakan salah satu komponen yang cepat rusak, karena sangat dekat dengan jalan dan menempel di ban yang juga memiliki fungsi yang penting dari kendaraan.
Berbagai macam kotoran, seperti debu, aspal, lumpur akan dengan mudah menempel di permukaan pelek. Bahkan, jika tidak cepat dibersihkan, kotoran akan menempel dan membekas serta semakin sulit untuk dihilangkan.
Advertisement
Baca Juga
Tapi jangan khawatir, saat ini memang banyak pembersih noda khusus pelek yang beredar, dan hasilnya cukup baik serta proses pembersihan pelek menjadi mudah.
Selain itu, perlu diingat, tidak bisa sembarangan membeli produk pembersih, karena harus diperhatikan bahan dasar pelek tersebut.
Seperti dilansir pressroomtoyotaastra, misalnya pelek jenis alloy, sebaiknya tidak dicuci dengan pembersih yang mengandung zat korosif agar tidak merusak lapisan dan tampilan pelek itu sendiri.
Idealnya, perawatan rutin pelek dilakukan minimal seminggu sekali, agar kotoran yang menempel masih mudah dihilangkan. Meski begitu, ada beberapa proses membersihkan pelek yang perlu dipelajari agar maksimal hasilnya.
Proses membersihkan pelek:
1. Sebelum mulai, siapkan bahan-bahan yang dibutuhkan, seperti cairan pembersih pelek, cairan multiwash, sikat bulat, sikat halus, kain chamois, dan lap kering
2. Siram dan semprotkan air di seluruh permukaan roda secara merata, baik di pelek maupun di ban
3. Campurkan cairan multiwash untuk pembersihan tahap awal. Dilanjutkan dengan membersihkan sela-sela pelek dengan sikat bulat, dan bilas dengan air bersih
4. Setelah itu, bersihkan lebih dulu bagian yang tersembunyi untuk mencoba cairan pembersih pelek yang digunakan. Jika terdapat perubahan warna pada pelek, artinya pembersih tersebut mempunyai sifat korosif
5. Bila tidak terjadi perubahan warna, semprotkan cairan pembersih ke seluruh bagian pelek dan upayakan menjangkau sela-sela
6. Gunakan sikat berbulu lembut untuk mengusir kotoran yang membandel. Jaga tekanan saat menyikat, agar tidak meninggalkan baret pada pelek
7. Bilas dengan air bersih untuk membuang kotoran yang tersisa, baik di sela-sela maupun permukaan yang terlihat mata
8. Untuk pengeringan, gunakan lap kering atau kain chamois untuk mengelap sisa-sisa air yang masih menempel di pelek
9. Akan lebih baik bila menyemprotkan air bertekanan tinggi untuk menghilangkan kotoran tapi dengan cara menyemprotnya dari bawah ke atas. Ini dilakukan, agar cairan kimia pada pembersih pelek bereaksi optimal bersamaan dengan tekanan air.
Advertisement