Mengenal Kelebihan dan Kekurangan Mobil Bermesin Tengah

Biasanya mesin mobil berada di bagian depan. Namun, tahukah Anda bahwa ada mobil yang menempatkan mesinnya di tengah?

oleh Liputan6.com diperbarui 24 Mei 2020, 20:00 WIB
Diterbitkan 24 Mei 2020, 20:00 WIB
Porsche 718 Spyder
Porsche 718 Spyder (Porsche)

Liputan6.com, Jakarta - Biasanya mesin mobil berada di bagian depan. Namun, tahukah Anda bahwa ada mobil yang menempatkan mesinnya di tengah?

 

Posisi mesin seperti ini umumnya digunakan untuk mobil-mobil kelas wahid dengan peforma tinggi. Menurut American Driver and Traffic Safety Education Association (ADTSEA), alasan pertama tentu karena rasio bobot yang mendekati 50:50. Artinya distribusi bobot ke bagian depan dan belakang berimbang.

Alasan kedua ialah pusat gravitasi kendaraan yang juga balance. Hal ini yang pastinya membuat handling semakin stabil. Sebagai pembanding, mobil bermesin depan umumnya distribusi bobot tak sebaik yang bermesin tengah. 

Ketika mobil berakselerasi, bobot akan serasa ditarik ke belakang. Dengan posisi mesin di tengah, tentu saja meningkatkan cengkraman roda belakang dan memaksimalkan torsi. 

 

Lebih Mahal

Selain itu, karena mesin tidak berada di depan, bagian tersebut lebih mudah disesuaikan untuk kepentingan aerodinamika sehingga mobil jadi lebih efisien.  

Sistem mesin seperti ini terkenal sulit dikerjakan dan umumnya membutuhkan biaya yang mahal. Maka dari itu, mesin tengah atau sering disebut juga dengan 'Mid Engine' ini banyak ditemukan pada mobil-mobil sport dan super.

Sumber: Otosia.com

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya