Liputan6.com, Jakarta - Pedagang mobil bekas yang biasanya banyak meraup untung jelang Lebaran harus menelan pil pahit di tahun ini. Pasalnya, usaha mereka turut terdampak pandemi Corona Covid-19.
Alhasil penjualan mobil bekas pada Ramadan ini turun drastis dibanding tahun-tahun sebelumnya.
"Kunjungan ke showroom berkurang drastis. Kami juga pasang di beberapa platform jual beli mobil bekas online, dan peminatnya turun, bahkan yang online hampir 50 persen selama Ramadan 2020 kemarin," terang Hendrawan, salah seorang pedagang mobil bekas di sekitar Jakarta Pusat.
Advertisement
Baca Juga
Meski demikian, Hendrawan menyebut bahwa penjualan mobil bekas tipe MPV masih mendominasi sepanjang pandemi COVID-19.
Menurutnya, tren ini tak terlepas dari kebutuhan masyarakat terhadap berkapasitas 7 penumpang dengan harga terjangkau.
"Selama ini penjualan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia masih banyak dicari konsumen, termasuk Toyota Innova. MPV LCGC seperti Daihatsu Sigra dan Toyota Calya, juga cenderung stabil di masa pandemi COVID-19," tambahnya.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Prioritaskan Pembelian Tunai
Anjloknya penjualan pun berpengaruh pada harga jual yang sedikit turun. Hal ini perlu dilakukan untuk menyiasati ketatnya pembiayaan selama pandemi COVID-19.
"Beberapa mobil harganya kami turunkan sedikit supaya lebih mudah dijangkau. Saat ini kami prioritaskan pembayaran tunai karena beberapa finance syaratnya diperketat dan uang mukanya cenderung tinggi," tutup Hendrawan.
Sumber: Otosia.com
Advertisement