Berwujud SUV, Mobil Listrik Terbaru Honda Unjuk Diri di Beijing Auto Show

Honda memperkenalkan SUV listrik Honda e: Concept di Beijing Auto Show 2020. Selain wujud eksterior, tak banyak informasi yang disajikan oleh pabrikan berlogo H tersebut.

oleh Liputan6.com diperbarui 29 Sep 2020, 11:00 WIB
Diterbitkan 29 Sep 2020, 11:00 WIB
Honda e: Concept SUV (Carscoops)
Honda e: Concept SUV (Carscoops)

Liputan6.com, Beijing - Honda memperkenalkan SUV listrik Honda e: Concept di Beijing Auto Show 2020. Selain wujud eksterior, tak banyak informasi yang disajikan oleh pabrikan berlogo H tersebut.

Secara keseluruhan, desain SUV listrik itu tampak lebih segar dan berbeda dari karakter SUV Honda selama ini. Bodinya lebih sporty dengan kap mobil yang panjang, dua pintu besar yang tak memiliki frame jendela, garis atap miring, dan bagian belakang yang lebih gagah.

Mobil konsep ini terdiri dari 3-pintu, tapi kemungkinan akan menjadi 5-pintu untuk model produksi. Sedangkan lampu depan dan belakangnya sama-sama LED yang memiliki bentuk dan tata letak yang serupa.

Antar sisi lampu dihubungkan oleh garis yang menyala dan menampilkan logo Honda menyala di bawahnya. SUV ini menggunakan velg multi-spoke.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Fitur Canggih

Honda e: Concept SUV (Carscoops)
Honda e: Concept SUV (Carscoops)

Dilansir dari Carscoops, Honda mengatakan mobil listrik itu akan dibekali dengan omnidirectional ADAS, Honda Safety Sensing terbaru, dan sisitem infotainment Honda Connect. Honda Connect akan mendapatkan interface asisten AI, smartphone link, dan pembaruan nirkabel.

Sedangkan paket Honda Safety Sensing terdiri dari kamera dengan angle yang lebih lebar sehingga bisa melakukan prediksi dan pengenalan objek, radar 360 derajat untuk mendeteksi area sekitar mobil secara akurat.

Sumber: Otosia.com

 

 

Rencana Honda Menyambut Era Mobil Listrik di Indonesia

Perlahan tapi pasti, era mobil listrik akan datang ke Indonesia. Meskipun demikian, PT Honda Prospect Motor memilih untuk menunggu.

Alasannya? Sarana pengecasan yang masih belum jelas, hingga potensi menurunnya perkembangan dealer, jadi kekhawatiran utamanya.

“Wajarnya ke hybrid dulu. Kalau langsung ke mobil listrik, masalahnya sangat banyak. Secara teknologi, Honda punya. Tapi secara infrastruktur, apakah bisa atau tidak,” jelas Jonfis Fandy, Direktur Pemasaran dan Purna Jual PT Honda Prospect Motor (HPM), saat ditemui, beberapa waktu lalu di Karawang.

Ia menjabarkan, HPM lebih percaya pada teknologi hybrid yang sudah terbukti. Honda CRZ, sportscar bermesin hibrida (kombinasi mesin cetus api dan motor listrik), terjual dengan baik dan tanpa masalah. Konsumen pun bisa menggunakannya tanpa infrastruktur khusus, karena mobil ini masih menggunakan bahan bakar biasa.

“Hybrid tidak masalah, karena kami sudah pernah ada CRZ. Tapi untuk mobil listrik masih kami pelajari,” tutur Jonfis. Dirinya pun memaparkan persiapan-persiapan yang harus dilakukan. Mulai dari pelaku pembangun fasilitas pengecasan, infrastruktur energi untuk menyuplai dayanya, hingga durasi pengisian yang masih belum masuk akal untuk penggunaan sehari-hari.

Infografis DISIPLIN Protokol Kesehatan Harga Mati

Infografis DISIPLIN Protokol Kesehatan Harga Mati
Infografis DISIPLIN Protokol Kesehatan Harga Mati (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya