Motor Rentan Kotor Saat Musim Hujan, Begini Cara Mencucinya yang Benar

Memasuki musim penghujan, motor pasti rentan kotor. Oleh karena itu, Anda harus rajin mencuci dan melakukan perawatan agar motor selalu dalam kondisi prima.

oleh Liputan6.com diperbarui 28 Okt 2020, 15:11 WIB
Diterbitkan 28 Okt 2020, 15:11 WIB
Cuci Motor
Cuci motor (Foto: motorcyclevalley).

Liputan6.com, Jakarta - Memasuki musim penghujan, motor pasti rentan kotor. Oleh karena itu, Anda harus rajin mencuci dan melakukan perawatan agar motor selalu dalam kondisi prima.  

Meski intensitas mencuci motor jadi lebih sering ketika musim hujan, perlu hati-hati dalam melakukannya karena komponen-komponen dalam motor dapat rusak akibat terkena air.

Menurut Ade Rohman, Sub Department Head Technical Service PT Daya Adicipta Motora (DAM), sedikitnya ada 11 hal yang harus diperhatikan ketika mencuci sepeda motor.

Berikut beberapa hal yang harus diperhatikan dan dihindari saat mencuci sepeda motor agar tidak menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan:

1. Sebelum mencuci sepeda motor, pastikan terlebih dahulu mesin sudah dalam keadaan kondisi suhu dingin.

"Karena bagian logam pada komponen motor yang masih panas, jika bersentuhan dengan air dingin saat mencuci adalah hal yang bertentangan," kata Ade.

2. Ketika mesin sudah dalam keadaan dingin, bilas terlebih dahulu semua permukaan sepeda motor dengan air bersih sampai kotoran yang menempel pada bagian bodi sepeda motor hilang.

"Hati-hati terhadap Kotoran yang menempel dibagian panel bodi karena dapat merusak lapisan cat," ujar Ade.

3. Tidak disarankan mencuci dengan sembarangan sabun. Gunakanlah cairan sabun khusus berbahan cair.

Perlu berhati-hati jika menggunakan bahan kimia saat mencuci seperti halnya detergen bubuk atau sejenisnya, karena dapat merusak dan memudarkan warna pada lapisan cat bodi sepeda motor.

Selain itu, gunakan spons halus ketika mencuci sepeda motor agar tidak merusak permukaan cat bodi sepeda motor.

 

Berikutnya

4. Disarankan saat mencuci sepeda motor tidak menggunakan air bertekanan tinggi, dikarenakan dapat menganggu dan merusak bagian-bagian komponen, seperti radiator, karena bagian pada sirip-sirip radiator sangat sensitif terhadap benturan dengan benda lainnya sehingga tidak disarankan menggunakan air bertekanan tinggi.

Berikutnya rantai roda. Jika dibersihkan dengan air bertekanan tinggi, pelumas yang tersimpan pada bagian dalam roller rantai bisa keluar sehingga bagian dalam rantai menjadi cepat rusak.

Komponen lain yang sensitif adalah panel speedometer, kunci kontak, lampu-lampu atau komponen sistem kelistrikan. Semua komponen tersebut sangat sensitif terhadap air bertekanan tinggi, karena air bisa masuk dan menganggu fungsi kerja komponen tersebut.

Jangan lupa perhatikan juga lubang box elemen cleaner jangan sampai kemasukan air saat dicuci.

5. Usai membersihkan cover body yang dilapisi dengan cat, dilanjutkan ke bagian-bagian bawah antara lain suspensi, roda, dan area bawah mesin.

6. Hindari masuknya air ke dalam knalpot agar tidak terjadi karat sehingga akan mempengaruhi performa sepeda motor.

 

Selanjutnya

7. Usai semua bagian dicuci. Bilas seluruh permukaan sepeda motor menggunakan air bersih sampai kotoran dan sisa sabun terbilas oleh air. Kemudian keringkan semua permukaan sepeda motor dengan menggunakan kanebo yang lembut dan bersih.

8. Berikan pelumas pada bagian komponen sepeda motor yang membutuhkan pelumasan diantaranya pada bagian rantai roda dan pivot standar samping menggunakan cairan khusus.

9. Jika perlu, beri lapisan cover body menggunakan wax untuk melindungi cat dan warna bodi sepeda motor agar tetap mengkilap.

10. Hidupkan sepeda motor untuk memeriksa semua fungsi komponen sepeda motornya berjalan dan berfungsi dengan baik.

11. Terakhir, simpan sepeda motor di tempat yang teduh atau tidak terkena sinar matahari secara langsung.

Sumber: Otosia.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya