Teknologi Canggih Hyundai Ini Bikin Kabin Mobil Super Senyap

Hyundai Motor Group bekerja sama dengan Samsung Harman International untuk mengembangkan RANC (Road-noise Active Noise Control), sebuah sistem pada mobil yang tidak hanya mengurangi suara bising dari jalanan, bahkan diklaim bisa menghilangkannya.

oleh Amal Abdurachman diperbarui 02 Des 2020, 17:02 WIB
Diterbitkan 02 Des 2020, 17:02 WIB
Road-noise Active Noise Control
Hyundai Road-noise Active Noise Control (ist)

Liputan6.com, Jakarta - Hyundai Motor Group bekerja sama dengan Samsung Harman International untuk mengembangkan RANC (Road-noise Active Noise Control), sebuah sistem pada mobil yang tidak hanya mengurangi suara bising dari jalanan, bahkan diklaim bisa menghilangkannya.

Sistem ini pertama kali digunakan pada Hyundai GV80 dengan menyematkan velocity sensors, amplifiers, microphones, Digital Signal processor (DSP), dan sistem audio bawaan. Berkat sensor yang disematkan pada suspensi dan sasis, RANC bisa melakukan perhitungan tingkat getaran dari jalan, lalu data tersebut dikirimkan ke DSP.

Dilansir Autoevolution, setelah itu prosesor tersebut akan melakukan kalkulasi dan menghasilkan gelombang anti-bising yang disebarkan ke seluruh kabin melalui sistem audio. Hasilnya diklaim bisa menetralkan suara bising dari luar.

Menurut tim insinyur yang merancang RANC, suara bising seperti mesin dan jalanan bisa masuk ke dalam kabin dalam waktu 0,009 detik. Oleh karena itu, gelombang anti-bising bisa dihasilkan dalam waktu 0,002 detik saja.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Mobil Listrik Hyundai Tetap Perlu Servis Berkala, Berikut Komponen yang Diperiksa

Beberapa waktu lalu PT Hyundai Motor Indonesia (HMID) meluncurkan mobil listrik Hyundai Ioniq dan Hyundai Kona Electric.

Keduanya merupakan mobil listrik bertenaga baterai murni yang dijual oleh pabrikan asal Korea Selatan tersebut di pasar otomotif Tanah Air.

Jelas, baik Hyundai Ioniq maupun Hyundai Kona Electric, sama-sama menggunakan motor listrik yang disokong baterai Li-Ion sebagai penggeraknya. Hal ini tentu memunculkan pertanyaan terkait servis berkalanya.

"Semua dealer Hyundai di Indonesia sudah dipersiapkan untuk bisa melakukan perawatan dan perbaikan mobil listrik. Teknisi kami juga mumpuni karena kami sudah memberikan pelatihan sebelumnya, berikut peralatan dan suku cadangnya," terang Putra Samiaji, General Manager Service HMID. 

"Di setiap dealer kami juga sudah tersedia charger untuk mobil listrik. Jadi, kapan pun konsumen kami membutuhkan charging, bisa datang langsung ke dealer kami untuk pengisiannya," tambahnya saat sesi konferensi pers virtual Jumat lalu (6/11). 

Servis Berkala

Selain itu, untuk servis berkala Hyundai Ioniq dan Hyundai Kona Electric bisa dilakukan setelah menempuh 15.000 km atau 1 tahun. Jaraknya memang lebih jauh dibanding mobil konvensional lantaran tak banyak komponen yang bergerak.

Penggantian komponen setiap servis berkala pun tak sebanyak pada mobil konvensional. Di kendaraan listrik, bagian yang harus rutin diperiksa dan tergolong fast-moving hanyalah ban, kampas rem beserta piringan cakram, dan sistem pencahayaan.

Infografis Vaksin Covid-19 dan Rencana Vaksinasi di Indonesia

Infografis Vaksin Covid-19 dan Rencana Vaksinasi di Indonesia. (Liputan6.com/Triyasni)
Infografis Vaksin Covid-19 dan Rencana Vaksinasi di Indonesia. (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya