Valentino Rossi: Insinyur Yamaha Dengar Masukan Pembalap Tapi Melakukan Apa yang Mereka Inginkan

MogoGP 2020 tetap belum mejadi musim terbaik buat Monster Energy Yamaha. Kedua pembalapnya, Maverick Vinales dan Valentino Rossi.

oleh Sigit Tri Santoso diperbarui 13 Des 2020, 14:11 WIB
Diterbitkan 13 Des 2020, 14:11 WIB
Valentino Rossi
Pembalap Yamaha, Valentino Rossi saat mengikuti MotoGP Emilia Romagna di Sirkuit Misano. (AP Photo/Antonio Calanni)

Liputan6.com, Jakarta MogoGP 2020 tetap belum mejadi musim terbaik buat Monster Energy Yamaha. Kedua pembalapnya, Maverick Vinales dan Valentino Rossi, belum bisa berbuat banyak.

Vinales masih beruntung ada di posisi 6 dengan poin 132. Sementara Valentino Rossi ada di peringkat 15 pada akhir klasemen MotoGP 2020.

Keduanya kalah bersinar dari pembalap Petronas Yamaha SRT. Franco Morbidelli mampu meraih peringkat 2 klasemen dengan 158 poin, atau berbeda 13 poin dari juara MotoGP 2020, Joan Mir.

Padahal, di MotoGP Vinales dan Valentino Rossi menggunakan Yamaha YZR-M1 versi terbaru. Bandingkan dengan motor yang digunakan Morbidelli yang memakai motor dengan spek lawas. Tapi baik Vinales maupun The Doctor tidak bisa berbuat banyak.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

Masalah Yamaha YZR-M1

Menurut Valentino Rossi, ada beberapa hal yang menjadi kelemahan tunggangannya. Seperti dilansir Autosport (12/12/2020), tenaga mesin, masalah grip belakang dan kurangnya konsistensi dari balapan ke balapan menjadi catatan khusus. Itulah hal yang sangat kritis diungkapkannya bersama Vinales dan Quartararo. 

Ketika ditanya apakah The Doctor akan terlibat dalam pengembangan M1 pada 2021 meski telah beralih ke SRT, Rossi mengaku tidak yakin.

"Jadi, tidak banyak berubah. Kita perlu memahami apakah tahun ini saya sangat terlibat atau tidak. Saya tidak tahu."

"Hormat saya, yang bisa saya lakukan adalah memberikan semua pengalaman saya dan mencoba mengatakan apa yang kami butuhkan."

 

Hanya Didengar

Valentino Rossi menyatakan bahwa sepertinya tahun depan Yamaha akan menghadapi masih masalah yang sama.

“Kurang lebih kami memiliki masalah serupa pada banyak kesempatan, jadi saya pikir tahun depan tidak banyak berubah."

Tidak luput, insinyur tim Yamaha ikut kena sorotan. "Saya pikir bagaimanapun (para insinyur) Jepang mendengar komentar para pembalap, tetapi pada akhirnya mereka melakukan apa yang mereka inginkan."

Hanya saja masukan dari pembalap hanya didengar dan dicatat saja. "Mereka sudah memikirkan apa yang ingin mereka lakukan."

Klasemen Akhir MotoGP 2020

Nama-Asal Tim (Motor)-Poin 

1 . Joan Mir Team Suzuki Ecstar 171

2 . Franco Morbidelli Petronas Yamaha SRT 158

3. Alex Rins Team Suzuki Ecstar 139

4. Andrea Dovizioso Mission Winnow Ducati Team 135

5. Pol Espargaro Red Bull KTM Factory Racing 135

6.  Maverick Vinales Monster Energy Yamaha MotoGP 132

7. Jack Miller Pramac Racing 132

8. Fabio Quartararo Petronas Yamaha SRT 127

9. Miguel Oliveira Red Bull KTM Tech3 125

10. Takaaki Nakagami LCR Honda IDEMITSU 116

10. Miguel Oliveira Red Bull KTM Tech3 100

11. Brad Binder Red Bull KTM Factory Racing 87

12. Danilo Petrucci Mission Winnow Ducati Team 78

13. Johann Zarco Avintia Ducati 77

14. Alex Marquez Repsol Honda 74

15. Valentino Rossi Monster Energy Yamaha MotoGP 66

16. Francesco Bagnaia Pramac Racing 47

17. Aleix Espargaro Aprilia Racing Team Gresini 42

18. Cal Crutchlow LCR Honda Castrol 32

19. Stefan Bradl Repsol Honda 27

20. Iker Lecuona Red Bull KTM Tech3 27

21. Bradley Smith Aprilia Racing Team Gresini 12

22. Tito Rabat Avintia Ducati 10

23. Michele Pirro Pramac Racing 4

24. Lorenzo Savadori Aprilia Racing Team Gresini 0

25. Mika Kallio Red Bull KTM Tech3 0

26. Marc Marquez Repsol Honda 0

Infografis Pilihan:

Infografis MotoGP
Infografis MotoGP yang membahas soal peluang Joan Mir dan pembalap lain jadi juara dunia baru (Liputan6.com/Trie Yas)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya