Ratusan Ribu Hyundai Tucson Kena Recall karena Masalah ABS

Hyundai kembali berurusan dengan recall atau penarikan kembali untuk perbaikan. Recall kali ini melibatkan Hyundai Tucson.

oleh Septian Pamungkas diperbarui 13 Jan 2021, 15:04 WIB
Diterbitkan 13 Jan 2021, 15:04 WIB
Hyundai Tucson
Hyundai Tucson (Hyundai News)

Liputan6.com, Jakarta - Hyundai kembali berurusan dengan recall atau penarikan kembali untuk perbaikan. Recall kali ini melibatkan Hyundai Tucson.

Melansir Zing, Hyundai mengumumkan penarikan tambahan untuk Tucson sebanyak 471.000 unit di Amerika Serikat. Sebelumnya pada September 2020, ada sekitar 180.000 unit Tucson lansiran 2019-2021 yang ditarik kembali.

Permasalahannya pun sama, yakni terkait risiko korsleting sistem komputer yang dapat menyebabkan mobil terbakar. Lebih tepatnya, sistem yang bertugas menangani anti-lock braking (ABS) yang berisiko mengalami kegagalan fungsi.

Karena ada potensi terbakar, pihak Hyundai pun menganjurkan agar pemilik kendaraan yang terkena recall supaya memarkirkan mobilnya di luar ruangan.

Recall tambahan ini sendiri berlaku untuk Hyundai Tucson 2016-2018 dan 2020-2021. Pihak Hyundai pun sejauh ini masih terus menyelidiki dan mencari solusi atas permasalah itu.

Hyundai telah mendapatkan laporan dan mencatat ada sekitar 12 mobil yang terbakar dari kendaraan yang akan direcall. Untungnya insiden ini tidak sampai menelan korban jiwa.

Sumber: Otosia.com

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Hyundai dan Apple akan Bangun Mobil Listrik Otonom, Mulai Produksi 2024

Hyundai Motor dan Apple Inc berencana untuk menandatangani kesepakatan kemitraan terkait pengembangan mobil listrik tanpa sopir alias otonom, pada Maret 2021. Sedangkan proses produksinya akan berlangsung sekitar 2024 di Amerika Serikat. Demikian dilaporkan Korea IT, Selasa (12/1/2021).

Mengutip Reuters, laporan tersebut menyusul pernyataan Hyundai, Jumat pekan lalu, bahwa pihaknya sedang dalam pembicaraan awal dengan Apple terkait mobil tanpa sopir yang rencananya siap dihadirkan pada 2027.

 

Sementara itu, pabrikan otomotif asal Korea Selatan ini menolak mengomentari laporan terbaru terkait kerjasama dengan Apple ini. Hyundai hanya menegaskan komentar sebelumnya, jika sudah menerima permintaan kerja sama potensial dari berbagai perusahaan dalam pengembangan mobil listrik otonom tersebut.

Sebelumnya, Apple telah berencana untuk menghadirkan mobil tanpa sopir pada 2024, bahkan dengan menggunakan baterai miliknya sendiri yang lebih canggih.

Pengembangan di industri otomotif yang dilakukan Apple ini, disebut Project Titan dan sudah berjalan sejak 2014. Dimulai dari mendesain kendaraannya sendiri, dan pada satu titik Apple menarik diri, dan hanya fokus mengembangkan perangkat lunak.

 

Pengembangan Lanjutan

Kemudian, Doug Field, seorang veteran Apple yang pernah bekerja di Tesla kembali mengawasi proyek tersebut pada 2018 dan memberhentikan 190 orang dari tim tersebut pada 2019.

Sejak itu, Apple berkembang pesat dan bertujuan untuk membangun kendaraannya sendiri untuk konsumen.

Inti dari strategi Apple adalah mendesain baterai baru yang dapar mengurangi biaya secara sifnifikan, dan meningkatkan daya jelajah mobil nirsopir tersebut.

Infografis 4 Tips Jaga Kesehatan Mental Saat Pandemi Covid-19

Infografis 4 Tips Jaga Kesehatan Mental Saat Pandemi Covid-19. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis 4 Tips Jaga Kesehatan Mental Saat Pandemi Covid-19. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya