Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah berusaha untuk membuat pasar otomotif bergairah dengan relaksasi Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM). Relaksasi PPnBM diharapkan meningkatkan purchasing power dari masyarakat.
Relaksasi PPnBM akan dilakukan selama tahun 2021, dengan skenario PPnBM 0 persen (Maret-Mei), PPnBM 50 persen (Juni-Agustus), dan 25 persen (September-November).
Baca Juga
Pengaruhnya sudah pasti, harga jual mobil tentu akan ditekan, sehingga membuka kesempatan bagi masyarakat yang ingin membeli kendaraan baru dengan harga yang lebih terjangkau. Pakar Feng Shui, Yohanes Cokrowibowo atau akrab dikenal Suhu Yo rupanya turut menyoroti akan hal ini.
Advertisement
Dia meramalkan penjualan mobil-mobil yang termasuk dalam kriteria mobil yang mendapatkan relaksasi PPnBM pajak nol persen, khususnya untuk mobil MPV. Dari sekian model MPV, Suhu Yo menyebut tiga nama yang akan melonjak lebih dari 2 kali lipat di tahun lalu.Â
"Ada tiga mobil yang akan bagus, Mitsubishi Xpander, Toyota Avanza, dan Suzuki Ertiga. Bisa 400 persen (total kesemuanya)," ramal Suhu Yo.Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
PPnBM nol persen
Pembeli pribadi maupun perusahaan akan mengincar jenis kendaraan ini setelah diberikan PPnBM nol persen. Pembelian tersebut selain karena kebutuhan, namun terbesar didorong oleh adanya relaksasi pajak.
"Banyak orang ambil kesempatan ini. Pembeli pribadi paling banyak dari pada perusahaan.Tapi karena takut (pajak) progresif, memakai nama perusahaan," ungkapnya.
Sumber: Otosia.com
Advertisement