Mengulas 3 Mobil Listrik yang Meluncur di IIMS Hybrid 2021

IIMS Hybrid 2021 sukses meluncurkan beberapa mobil baru sekaligus. Beberapa diantaranya adalah mobil listrik. Nah berikut ini kami rangkum ulasan 3 mobil listrik yang meluncur di IIMS Hybrid 2021.

oleh Liputan6.com diperbarui 19 Apr 2021, 12:00 WIB
Diterbitkan 19 Apr 2021, 12:00 WIB
Mobil Listrik MG ZS EV Resmi Diperkenalkan di IIMS Hybrid 2021
Mobil Listrik MG ZS EV Resmi Diperkenalkan di IIMS Hybrid 2021 (ist)
Liputan6.com, Jakarta -

Indonesia International Motor Show (IIMS) Hybrid 2021 resmi berlangsung di Jakarta International Expo, Kemayoran, 15 – 25 April 2021.

IIMS Hybrid 2021 berlangsung di tengah pandemi Corona Covid-19, sehingga perhelatan ini diadakan melalui konsep online dan offline (Hybrid) secara terbatas dengan menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) secara ketat kepada seluruh peserta maupun pengunjung pameran.

Hari ini (18/4), empat hari pelaksanaan sudah. IIMS Hybrid 2021 sukses meluncurkan beberapa mobil baru sekaligus. Beberapa diantaranya adalah mobil listrik. Nah berikut ini kami rangkum ulasan 3 mobil listrik yang meluncur di IIMS Hybrid 2021.

1. MG ZS EV

IIMS Hybrid 2021 menjadi awal mulai Morris Garage (MG) tampil di ajang pameran mobil berkelas internasional di Indonesia. Kehadiran perdananya selain digunakan untuk memperkenalkan berbagai lini produk SUV (Sport Utility Vehicle) andalannya seperti MG HS, MG ZS, juga sekaligus untuk meluncurkan mobil listrik pertamanya, MG ZS EV.

MG Motor Indonesia mengaku lewat MG ZS EV mereka ingin memberikan pengalaman berkendara yang menyenangkan dengan teknologi ramah lingkungan untuk konsumen Indonesia. Sayangnya, MG Motor Indonesia justru belum merilis spesifikasi resmi serta harganya. MG ZS EV sendiri sudah beredar di pasar internasional. Ia dibekali motor listrik 44,3 kWh yang memproduksi tenaga 140 hp dan torsi 350 Nm.

Oh iya, kalau Anda belum tahu, MG adalah brand asal Inggris yang sudah eksis hampir 100 tahun lamanya. Pabrikan yang berkantor pusat di London ini adalah subsidiary dari grup otomotif raksasa Cina, SAIC Motor yang merupakan holding dari SGMW atau parent company Wuling Motors.

Selain meluncurkan mobil listrik ini, selama IIMS Hybrid 2021 berlangsung, MG memberikan kesempatan pada konsumen untuk mencoba secara langsung baik performa maupun fitur di dalam kendaraan MG, termasuk MG ZS EV.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2. Renault Zoe

Mobil Listrik Renault Zoe Mengaspal di IIMS Hybrid 2021
Mobil Listrik Renault Zoe Mengaspal di IIMS Hybrid 2021 (oto.com)

Mobil listrik Renault Zoe diperkenalkan pada ajang IIMS Hybrid 2021. Renault Zoe disiapkan untuk menyambut tahap elektrifikasi di Tanah Air dan sebagai salah satu amunisi andalan Renault di Indonesia. Selain itu Renault Zoe juga mengusung konsep GT Coupe dengan tampilan sportif dan performa maksimal.

Renault Zoe memiliki tampilan yang atraktif dengan garis-garis tegas demi kesan yang ramping. Pada fascia depannya terdapat desain headlight LED yang mengapit logo Renault dengan tambahan aksen krom. Kemudian pada bagian buritan pencahayaannya juga dibekali dengan sistem LED dan desain yang ringkas.

Kendaraan listrik ini mengusung konfigurasi lima penumpang dan menyediakan berbagai fitur-fitur menarik di dalamnya. Di antaranya sistem hiburan berukuran 9,3 inci dan layar cluster meter TFT berukuran 10 inci. Layanan hiburannya juga sudah dapat terkoneksi dengan Apple Car Play dan Android Auto. Selain itu Renault Zoe juga menyediakan pilihan jok dan sabuk pengamanannya menggunakan 100% bahan daur ulang yang dipadukan dengan aksen krom di door trim dan dashboard.

Pada sektor mesin, Renault Zoe dibekali dengan baterai 52 kWh yang mampu menjelajah hingga 395 km dalam sekali charge penuh. Tersedia pula fitur B-Mode, E-Shifter dan Easy Park Assist sebagai standar fitur pengendaraan Renault Zoe. Motor listrik yang ditanamkan pada Renault Zoe dapat menghasilkan tenaga maksimal hingga 135 hp dengan putaran torsi yang responsif.

“Renault di Indonesia tahun ini akan fokus untuk menghadirkan kendaraan listrik berjenis full battery (BEV) salah satunya Renault Zoe. Produk yang kami luncurkan ini juga merupakan mobil terlaris di Eropa dan mengusung konsep GT Coupe yang sportif dan compact,” kata Ruby Adeline, Direktur Prestige Renault Indonesia.

Prestige Renault Indonesia juga menyediakan garansi baterai selama 8 tahun penggunaan dan layanan MY Renault yang merupakan aplikasi untuk memudahkan konsumen dalam mengakses layanan servis kendaraan melalui smartphone. Pada aplikasi tersebut tersedia berbagai kemudahan dalam mengakses bengkel, spare part dan layanan servis di diler-diler resmi Renault.

Prestige Renault Indonesia belum merilis baik spesifikasi dan harga resmi untuk Renault Zoe, namun PRI memastikan Zoe akan hadir untuk memenuhi konsumen Indonesia. Kehadiran Zoe ditujukan sebagai pilihan baru di segmen mobil listrik yang kompak dan diharapkan dapat menggenjot pasar otomotif di tengah pandemi covid 19

 

3. DFSK Gelora E

DFSK
DFSK Gelora E. (Sokonindo Automobile)

DFSK Gelora E kini bisa dipesan. Ia bertugas menggarap ceruk lahan di model minibus dan blind van mobil komersial elektrik. Ada sejumlah keuntungan maupun nilai lebih yang ditawarkan kebutuhan konsumen. Salah satunya, menurut DFSK, bisa hemat energi juga minim ongkos perawatan rutin. Model blind van ditawarkan antara Rp 480 juta - Rp 490 juta. Sementara minibus ditaksir sekitar Rp 510 juta - Rp 520 juta selama Indonesia International Motor Show (IIMS) Hybrid di JIExpo Kemayoran dari 15-25 April 2021.

"Kami siap memasuki era kendaraan listrik di Indonesia. DFSK secara aktif mengikuti seruan pemerintah dalam pengembangan kendaraan listrik dan membawa produk kendaraan EV ke pasar Tanah Air. Perusahaan berperan aktif dalam perlindungan lingkungan serta mendorong roda perekonomian negara melalui kendaraan yang kami produksi," ungkap Alexander Barus, CEO PT Sokonindo Automobile (15/5).

DFSK Gelora E menawarkan hemat biaya energi hingga 48 persen. Kendaraan komersial ini juga bebas emisi, niremisi, tidak membahayakan lingkungan. Kemudian sangat cocok untuk tempat perlindungan lingkungan juga tempat wisata. Melalui sebuah hitungan perusahaan, Gelora bertenaga setrum hanya mengonsumsi 0,145 kWh per kilometer.

Angka itu setara dengan Rp 239 per kilometer. Catatan ini jauh lebih irit dibandingkan dengan model serupa berteknologi mesin pembakaran (internal combustion engine/ICE). Enjin konvensional dapat mengonsumsi energi sekitar Rp 463 per kilometer. Namun itu berlaku bagi sebuah mobil dengan rata-rata konsumsi bahan bakar 16,5 kilometer/liter.

Penggunaan DFSK Gelora E sebagai kendaraan komersial dapat diterapkan di berbagai bidang. Terutama ranah transportasi umum, logistik perkotaan dan kendaraan khusus yang memiliki kelebihan dan kemampuan beradaptasi lebih unik. Untuk mendukung itu semua, dibekali dengan pengisian fast charging sebanyak 20-80 persen hanya membutuhkan waktu 80 menit. Lalu memiliki jarak tempuh berkendara hingga 300 kilometer. Sedangkan untuk pengisian reguler, DFSK Gelora E memiliki pengisian normal yang cocok untuk lingkungan listrik rumah tangga. Contoh, penggunaan di kelistrikan 220 volts 16 Ampere.

Untuk mengangkut beban, sebagai mobil komersial. DFSK Gelora E didukung dengan tenaga yang terbilang kuat kalau dari data tertulis DFSK. Untuk melaju di berbagai situasi, mobil memiliki torsi maksimum mencapai 200 Nm plus daya 60 kWh. Baterai yang digunakan berjenis Lithium Iron Phosphate dengan energy density 143 wh/kg.

Tidak ketinggalan soal keamanan. DFSK Gelora E sudah mengadopsi langkah-langkah perlindungan seperti isolasi, tegangan tinggi, tahan debu dan air (hingga standar IP67). Lantas sistem keamanan baterai yang ketat untuk memastikan kinerja optimal dalam kondisi ekstrim. Selain itu, desain bodi diklaim tahan benturan. Untuk urusan penghela laju kendaraan, tersedia sistem ABS dan EBD. Sehingga memastikan keselamatan berkendara, baik bagi pengemudi maupun penumpang tanpa rasa khawatir.

Mobil listrik ini memiliki dimensi 4.500 mm x 1.680 mm x 2.000 mm (PxLxT) yang memberikan kabin ekstra luas dan lapang. Untuk model blind van, panjang kabin mencapai 2,63 m (luas 4,8 meter kubik). Sangat cocok untuk meningkatkan kapasitas kargo maupunkebutuhan logistik, katering, aplikasi khusus perkotaan dan aspek lain.

Informasi tambahan, pada 2003, DFSK memulai penelitian kendaraan energi terbarukan. Secara bertahap mereka membangun pusat riset dan pengembangan (R&D) berskala global di Silicon Valley Amerika Serikat. Menurut DFSK, perusahaan sekarang menguasai teknologi baterai, motor listrik, kontrol elektronik canggih serta teknologi utama lain. Bahkan telah mendapatkan lebih dari 1.000 lisensi hak paten menyoal kendaraan listrik. Maka, Gelora E konon lahir sebagai sebuah model yang sudah matang sebagai produk massal.

"Kehadiran kendaraan listrik DFSK di Indonesia, terutama DFSK Gelora E. Menegaskan komitmen kami siap untuk memasuki era baru mobil elektrik. Kedatangan kendaraan listrik tidak dapat dihindari dan kita harus berpartisipasi aktif dalam menjaga lingkungan hidup secara berkelanjutan. Serta mendukung program kendaraan listrik pemerintah. Untuk itu kami menyuguhkan kendaraan efisien, bebas emisi karbon gas buang," tambah Rifin Tanuwijaya, Sales and Marketing Director PT Sokonindo Automobile.

Sumber: Carvaganza.com

Infografis harga telur dan ayam naik

Infografis harga telur dan ayam naik
Infografis harga telur dan ayam naik (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya