Morini X-Cape 650 Segera Ramaikan Segmen Motor Adventure

Liputan6.com, Jakarta - Pasar kendaraan roda dua Asia dan Eropa akan semakin menggeliat dengan kehadiran pendatang baru. Adalah Morini X-Cape 650, motor bergenre adventure asal Italia blasteran Cina.  

Sebetulnya ia sudah muncul di hajatan EICMA 2019. Saat itu tampil masih berstatus konsep. Dan pabrikan berjanji bakal merilisnya pada pertengah 2020. Dan ternyata itu tidak terlaksana lantaran pandemi Covid-19. Sekarang dirinya telah melantai di Beijing Motor Show 2021.

Ini suatu pertanda bahwa dalam waktu dekat unit ini akan masuk pasar Asia. Bahkan X-Cape 650 sudah tampil di situs web Moto Morini. Di situ dikatakan "Tersedia dalam beberapa bulan mendatang".

Untungnya, Moto Morini tetap setia pada konsep desain aslinya. Tidak ada ubahan signifikan saat tampil di pameran otomotif Cina. Masih terlihat identik meski kabarnya teknologi mesin berbagi dengan perusahaan Tiongkok.

Walau demikian, perancangan dan pengembangan motor tersebut dilakukan di markas pabrikan yakni di Bologna, Italia.

Dari perspektif styling, motor adventure ini memiliki kemiripan yang kuat dengan Honda Africa Twin generasi pertama. Terlihat dari tangki bahan bakar yang menjulang tinggi dan jok lebih rendah. Seperti bakal membuat pengendaranya sulit untuk bergerak.

Tetapi model kursi seperti itu menjanjikan stabilitas mumpuni. Lampu depan ganda menyatu dengan fairing. Belakangnya mengadopsi model lancip, dengan tambahan behel untuk mengakomodir penggunaan boks. 

Sasis pakai model teralis. Sub frame tertutup rapi dengan bodi. Ukuran tubuhnya 2.190 x 905 x 1.390 mm (PxLxT).

Wheelbase 1.470 mm, ketinggian kursi 820 mm, ground clearance 175 mm dan berat keringnya 213 kg. Makin berat kala diisi bahan bakar sebanyak 18 liter.

Sayangnya knalpot dirancang sangat rendah, sedikit rentan kala dipakai bertualang. Ukuran badannya itu mirip dengan KTM 790 Adventure.

Menengok spesifikasinya, X-Cape 650 menggendong mesin berkapasitas 649 cc DOHC paralel-twin berpendingin cairan, dan sudah berstandar Euro 5. Bore x stroke: 83 x 60 mm dan kompresi 11.3:1.

Semburan tenaga yang dihasilkan mencapai 60 hp pada putaran mesin 8.500 rpm dengan torsi 56 Nm pada 7.000 rpm.

Untuk menunjang penggunaan di medan tak rata, perangkat suspensi depan pakai model upside berdiamter 50 mm yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan.

Belakangnya monochock dengan swingarm berbahan alumunium yang ringan dan kuat. Roda depan berukuran 19 inci dibalut ban tubeless 110/80 dan roda belakang 17 inci dengan ban 150/70.

Peranti pengereman, Moto Morini memberinya double disc 298 mm dan 255 mm single disc. Masing-masing dijepit dengan 2 piston. Kedua penghenti laju disematkan peranti ABS dual channel dari BOSCH tipe ABS 9.1 Mb.

Selain perangkat ABS, fiturnya lainnya ada pencahyaan full LED, layar TFT 7 inci dengan teknologi TMPS dan konektivitas via bluetooth.

Untuk memudahkan pengendaranya dalam mengatur terpaan angin dari depan, windshield bisa diatur ketinggiannya hanya dengan satu tangan. 

Tambahan informasi, pabrikan Italia ini didirikan oleh Alfonso Morini pada 1937. Beberapa modelnya saat itu pernah digemari konsumen Eropa dan beberapa wilayah dunia. Namun sayang pada akhir 1990-an, pihaknya punya masalah keuangan.

Untuk mengatasi hal ini, pada musim gugur 2018 kepemilikan saham Moto Morini akhirnya diakuisisi oleh pabrikan Tiongkok, Zhongneng Vehicle Group.

Sumber: Oto.com