Sudah Terdaftar di Kemenkumham, Ini Tanggapan Suzuki Soal S-Presso untuk Pasar Indonesia

Liputan6.com, Jakarta - PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) sepertinya tengah menyiapkan satu model baru untuk pasar Indonesia. Hal tersebut, terungkap setelah nama S-Presso terdaftar dalam situs resmi Pangkalan Daya Kekayaan Intelektual; Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham), dengan nomor permohonan DID2021020609.

Kemudian, tertera nama pemilik Suzuki Motor Corporation beralamatkan di 300 Takatsuka-cho, Minami-ku, Hamamatsu-shi, Shizuoka-ken, Japan.

Menanggapi hal itu, Harold Donnel, Head of 4W Brand Development & Marketing Research PT SIS belum bisa memberikan informasi secara detail. Namun, peluncuran model baru, pastinya akan selalu dilakukan pabrikan berlambang huruf S ini.

"Kita belum bisa kasi full informasinya ya. Tapi kami memang selalu meluncurkan produk setiap tahun, sebagai salah satu upaya menstimulus pasar otomotif di Indonesia," jelas Harold saat dihubungi Liputan6.com, melalui pesan elektronik, Senin (9/8/2021).

Sementara itu, terkait informasi resmi, apakah Suzuki S-Presso akan dihadirkan di Indonesia, dan kapan tanggal pastinya, akan diberikan jika memang sudah waktunya. "Info resminya pasti akan kami berikan jika sudah saatnya," tegas Harold.

Jika memang Suzuki S-Presso ini benar-benar dihadirkan di Tanah Air, pastinya akan menjadi penantang serius bagi model Toyota dan Daihatsu yang juga baru mengaspal beberapa waktu lalu, yaitu Raize dan Rocky.

Suzuki S-Presso sendiri sudah hadir di pasar India pada 2019 lalu. Sebagai hatchback yang dibikin ala mini SUV, mobil ini menggunakan platform Heartect generasi ke-5. Strukturnya, klaim pabrikan, pakai baja berkualitas tinggi (40 persen) yang memastikan struktur lebih kuat, aman dan kokoh.

Suzuki S-Presso ditenagai mesin bensin berkapasitas 1.0 liter, sesuai dengan regulasi emisi terbaru India.

Daya pacu menghasilkan 68 PS dan torsi puncak 90 Nm. Resultan dikawinkan dengan transmisi manual 5-percepatan dan opsi otomatis AMT 5-speed. Efisiensi bahan bakar bersertifikasi ARAI yang dilabelkan padanya mencapai 21,7 km/liter.