Liputan6.com, Jakarta - Akhir tahun sering dikatakan sebagai waktu yang tepat untuk membeli kendaraan. Hal tersebut, sangat disadari salah satu lembaga pembiayaan, Mandiri Utama Finance (MUF) dengan meluncurkan program khusus untuk generasi milenial melalui program MUF Millenials.
Program MUF Millennials adalah program pembiayaan kendaraan yang disediakan khusus untuk generasi milenial dengan fasilitas pembiayaan yang sangat lengkap, mulai dari pembiayaan mobil baru dan bekas, motor baru dan bekas, serta fasilitas dana tunai.
Baca Juga
Program ini juga membuka kesempatan bagi generasi milenial yang ingin mengembangkan usaha atau menambah penghasilan melalui program kemitraan dengan MUF.
Advertisement
Senior Executive Vice President MUF, Yanto Tjia mengatakan, program ini hadir untuk memberikan kemudahan bagi generasi milenial dalam memiliki kendaraan yang diinginkan.
Melalui program ini, pelanggan dapat memilih pola pembiayaan angsuran tetap, dengan tenor lebih panjang hingga 7 tahun. Selain itu, generasi milenial juga diberikan opsi pembiayaan stepping payment atau angsuran berjenjang.
"Dengan skema ini, pembiayaan angsuran lebih ringan di awal tenor, kemudian meningkat sejalan dengan peningkatan penghasilan pelanggan," jelas Yanto.
Untuk melayani perubahan perilaku generasi milenial, MUF Millennials juga hadir secara online melalui platform digital MUF Online Autoshow. Melalui platform tersebut, pelanggan dapat mengajukan pembiayaan secara langsung baik untuk pembiayaan mobil dan motor ataupun fasilitas dana.
Kinerja
Sementara itu, Direktur MUF, Rully Setiawan juga memaparkan kinerja MUF yang baik meski ditengah pandemi. Menjelang akhir tahun, pihaknya cukup semangat untuk menghadapi penutupan tahun buku 2021, setelah MUF berhasil membukukan kinerja yang baik pada kuartal ketiga lalu.
Di mana pada kuartal tiga 2021 penyaluran pembiayaan berhasil dibukukan sebesar Rp7,7 triliun, sehingga kami optimis dapat menutup Tahun 2021 dengan total penyaluran pembiayaan lebih dari Rp11,0 Triliun, pencapaian yang lebih tinggi dari 2019 sebelum pandemi Covid-19," tambahnya di kesempatan yang sama.
Rully juga menambahkan, dari sisi kualitas kredit juga masih terus terjaga dengan baik, NPF atau Non Performing Financing semester dua ini terus konsisten mengalami perbaikan setiap bulannya, dan terakhir berhasil dijaga pada level NPF 0,97 persen.
"Sehingga kami proyeksikan akhir tahun 2021 dapat ditutup dengan NPF mendekati 0,90 persen. Dan terakhir Profit After Tax atau PAT pada Q3 2021 sudah berhasil dibukukan sebesar Rp56,3 miliar, pencapaian yang sudah lebih baik dari PAT FY 2019 sebelum pandemi Covid-19 dan pastinya lebih baik dari 2020," tegasnya.
Advertisement