Liputan6.com, Jakarta - PT Honda Prospect Motor (HPM) resmi melepas ekspor perdana all new Honda BR-V ke sekitar 30 negara. Prosesi seremonial pengaspalan sport utility vehicle (SUV) kompak dari pabrikan asal Jepang ini, dilakukan di PT Indonesia Kendaraan Terminal (IPCC), Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (16/3/2022).
Pelapasan ekspor all new Honda BR-V ini dihadiri langsung, oleh Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita.
Baca Juga
"Hari ini, kami melakukan seremoni pengiriman all new Honda BR-V ke sekitar 30 negara di seluruh dunia. Model ini dikembangkan dan diproduksi untuk konsumen di Indonesia, dengan tingkat kandungan lokal yang sangat tinggi," jelas Presiden Direktur PT HPM, Takehiro Watanabe, di seremoni pelepasan ekspor all new Honda BR-V.
Advertisement
Dalam pengiriman perdana ini, sebanyak 69 unit dikapalkan menuju Kepulauan Karibia yaitu ke negara Barbados, Saint Lucia, serta Trinidad dan Tobago. Selanjutnya, jenama berlambang huruf H ini juga akan menambah jumlah negara tujuan ekspor all new BR-V secara bertahap hingga 30 negara.
Total, untuk tahun ini akan ada sebanyak 6.000 unit all new Honda BR-V yang akan diekspor.
"BR-V diproduksi eksklusif di Indonesia, yaitu hanya di pabrik Karawang, dari berbagai pabrik yang dimiliki Honda di seluruh dunia. Karena kualitas dan daya tarik produk Indonesia ini, banyak permintaan datang dari negara-negara lain," tambah Watanabe.
Sementara itu, pihak Kemenperin memberikan apresiasi atas kinerja ekspor produk baru yakni all new BR-V yang dilakukan oleh PT HPM.
"Kami mendorong agar Indonesia dapat dijadikan basis produksi dan export hub kendaraan elektrifikasi Honda. Tak lupa kami juga mendorong perluasan atau pembukaan negara tujuan ekspor baru, sehingga dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi perekonomi," tukas Agus.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Krisis Chip Semikonduktor Bikin Honda BR-V Tipe Ini Inden Sampai 3 Bulan
Krisis chip semikonduktor masih menghantui berbagai pabrikan mobil di global, dan juga di Indonesia. Begitu juga dengan PT Honda Prospect Motor (HPM) yang mengaku ketersedian produk tidak sebanding lurus dengan permintaan yang memang mulai tinggi pada 2021 hingga saat ini.
Public Relations and Digital Manager HPM Yulian Karfili menjelaskan, salah satu model yang terkena dampak dari kelangkaan chip semi konduktor ini, adalah all new Honda BR-V.
Prestige dengan teknologi Honda Sensing sebagai varian tertinggi Honda BR-V menjadi model yang paling terdampak.
"Ekspektasi kami saat pertama kali diluncurkan dan pengriman awal Januari bisa menjadi backbone penjualan kami (all new Honda BR-V). Yang terjadi sekarang adalah demand sangat tinggi dan terus berlanjut, sayangnya chip ini banyak digunakan oleh model-model yang teknologi tinggi, salah satunya model kami yang menggunakan Honda Sensing," jelas pria yang akrab disapa Arfi, dalam diskusi virtual yang diadakan Forum Wartawan Otomotif (Forwot), Selasa (15/2/2022).
Lanjut Arfi, saat ini pemesanan all new Honda BR-V dengan varian Honda Sensing cukup tinggi. Bahkan, indennya atau waktu tunggu sudah mencapai tiga bulan.
"Sekali lagi, untuk demand tinggi kita tidak bisa pasok, karena keterbatasan komponen. Saat ini, yang bisa kita produksi, di fasilitas adalah all new Honda BR-V yang tidak menggunakan Honda Sensing," tegasnya.
Sebagai informasi, penjualan Honda pada Januari 2022 memang masih terganggu oleh pasokan komponen. Meski demikian, pabrikan berlambang 'H' ini masih berhasil mengirim sebanyak 7.727 unit selama Januari 2022.
Advertisement