Dua Bulan Menghilang dari Data Gaikindo, Apa Kabar Honda Mobilio?

PT Honda Prospect Motor (HPM) menegaskan masih menjual low multi purpose vehicle (LMVP) Mobilio

oleh Arief Aszhari diperbarui 18 Mar 2022, 17:01 WIB
Diterbitkan 18 Mar 2022, 17:01 WIB
Honda Mobilio Battle of Efficiency
Honda Mobilio Battle of Efficiency (Honda)

Liputan6.com, Jakarta - Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), tidak ada catatan penjualan wholesales (pabrik ke diler) selama Januari dan Februari 2022 untuk Honda Mobilio. Meski demikian, PT Honda Prospect Motor (HPM) menegaskan masih menjual low multi purpose vehicle (LMPV) tersebut 

Business Innovation and Sales & Marketing Director PT HPM, Yusak Billy mengatakan, tidak adanya pengiriman Mobilio karena produksinya untuk sementara ditangguhkan.

Pasalnya, pabrikan berlambang 'H' ini masih mengutamakan produksi Honda Brio di tengah krisis chip semikonduktor.

"Bukannya di setop, tidak. Kami hanya lebih mengutamakan produksi Brio, karena demandnya tinggi. Back order-nya dua sampai tiga bulan sekarang," jelas Billy.

Dan hingga kini, Honda Mobilio masih belum diproduksi kembali. Pabrikan asal Jepang inipun meminta maaf kepada konsumen yang hendak membeli pesaing Toyota Avanza ini harus menunggu lebih lama.

"Mobilio pasarnya memang banyak di fleet (borongan). Jadi, kalau tujuh penumpang, kami fokus ke LSUV, yaitu all new BR-V," tambah Billy.

Namun, Billy kembali menegaskan, pada Maret 2022 pihaknya akan kembali melakukan produksi Mobilio. Dengan begitu, permintaan pasar terkait model tersebut bisa terpenuhi dengan kami.

"Mohon maaf, komponennya dipakai dulu di Brio. Bulan ini, kami akan produksi Mobilio walaupun tidak sebesar demand-nya. Kami akan selalu melihat back order bagaimana dan permintaan pasar," pungkasnya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Mobilio dan CR-V Jadi Tumbal Honda Atasi Kelangkaan Chip Semikonduktor

T Honda Prospect Motor (HPM) harus memutar otak, untuk mengatasi kelangkaan chip semikonduktor yang masih terjadi hingga saat ini. Bahkan, pabrikan berlambang huruf H ini, harus merelakan pemangkasan produksi beberapa modelnya, untuk lebih memprioritaskan model lain yang memiliki permintaan tinggi di pasar.

Yulian Karfili, Public Relations and Digital Manager HPM menjelaskan, salah satu model yang menjadi prioritas Honda, adalah Brio. Pasalnya, citycar dan juga LCGC pabrikan Jepang ini memiliki demand yang tinggi.

"Brio permintaannya selalu tinggi dari konsumen. Saat ini, setiap komponen datang, kami akan prioritaskan dulu untuk Brio. Bahkan, pabrik kami di Karawang, sudah dioptimalkan untuk memproduksi Brio," jelas pria yang akrab disapa Arfi ini, dalam diskusi virtual yang diadakan Forum Wartawan Otomotif (Forwot).

Lanjutnya, sebelum masalah krisis chip semikonduktor ini terjadi, Brio diproduksi khusus di satu line pabrik. Dan saat ini, sudah 2 line produksi yang dipakai untuk model mobil perkotaan pabrikan berlambang huruf H ini.

"Tapi, tentu bergantian dengan model yang lain, untuk stok level yang masih bisa di-manage seperti Mobilio dan CR-V kadang-kadang kita prioritaskan untuk model yang indennya sangat tinggi," tegasnya.

Infografis Ayo Jadikan 2022 Tahun Terakhir Indonesia dalam Masa Pandemi Covid-19

Infografis Ayo Jadikan 2022 Tahun Terakhir Indonesia dalam Masa Pandemi Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Ayo Jadikan 2022 Tahun Terakhir Indonesia dalam Masa Pandemi Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya