Pembalap Muda Yamaha Moto2 Sebut Cuaca Panas di MotoGP Mandalika Seperti Sauna

Sesi free practice di Pertamina Grand Prix of Indonesia yang berlangsung pada Jumat (18 Maret 2022) lalu menghasilkan beragam cerita unik.

oleh Amal Abdurachman diperbarui 19 Mar 2022, 19:35 WIB
Diterbitkan 19 Mar 2022, 08:00 WIB
Manuel Gonzalez dan Keminth Kubo dari Yamaha VR46 Master Camp Team
Manuel Gonzalez dan Keminth Kubo dari Yamaha VR46 Master Camp Team (ist)

Liputan6.com, Jakarta - Sesi free practice di Pertamina Grand Prix of Indonesia yang berlangsung pada Jumat (18 Maret 2022) lalu menghasilkan beragam cerita unik.

Salah satunya kondisi cuaca di sirkuit yang dialami oleh pembalap muda Manuel Gonzalez dan Keminth Kubo dari Yamaha VR46 Master Camp Team yang berlaga di kelas Moto2. 

"Cuacanya sulit, kita berada di tempat sangat panas dan dekat dengan laut. Sinar matahari sangat panas, suhu aspal lebih dari 60 derajat, sulit untuk mengetahui batas kemampuan ban di suhu ini, " ungkap Manuel Gonzalez kepada wartawan saat ditemui secara virtual, kemarin (18/3).

Pembalap asal Spanyol tersebut mengaku panasnya suhu membuatnya sulit untuk bernapas. "Saat balapan 25 putaran nanti, saya akan mencoba tenang dan menyelesaikan balapan sesuai dengan objektif," lanjut Gonzalez.

Hal senada diungkapkan oleh Keminth Kubo soal cuaca yang tidak bisa diprediksi. "Saya mencoba tidur Kamis malam , saya melihat layar smartphone, prediksi cuaca (saat free practice) cerah dan sedikit basah. Saat bangun esok pagi, ternyata hujan seperti badai. Kencang sekali, ini membuat saya bingung," ungkap Kubo.

Menurutnya, karakter panas sirkuit Mandalika berbeda dengan kawasan Eropa maupun Thailand. "Panasnya seperti sauna, seakan-akan seperti sauna bersama-sama di atas motor," pungkas Kubo.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Demam MotoGP di Indonesia, Penjualan Motor Sport Yamaha Ikut Naik?

Kejuaraan dunia balap motor MotoGP Mandalika 2022 atau Pertamina Grand Prix of Indonesia yang berlangsung di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) membuat Indonesia menjadi pusat perhatian dunia para pencinta roda dua.

MotoGP Mandalika 2022 yang berlangsung pada 18-20 Maret 2022 ini pun menjadi perbincangan masyarakat Indonesia. Dengan digelarnya MotoGP di Indonesia, apakah penjualan motor sport pabrikan Yamaha ikut meningkat? 

" Pengaruh sebenarnya. Artinya gini, dengan adanya MotoGP, tentunya mereka yang mungkin tidak terlalu tertarik dengan balap, itu akhirnya penasaran dengan MotoGP, akhirnya mau nonton, mau datang. Kemudian juga dengan adanya tim-tim yang berlaga di sana, pabrikan-pabrikan berlaga di sana, tentunya ini menjadi image positif juga buat brand-brand, terutama Yamaha, apalagi juara dunianya dari Yamaha. Kemudian juga bagian dari bLU cRU Pro Rider juga. Jadi semuanya, campaign seperti ini sangat punya impact sebenarnya. Sangat membantu kita di Indonesia," Antonius Widiantoro, Manager Public Relations, YRA & Community PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM).

"Karena ini event, apakah itu berpengaruh langsung, itu tidak bisa dilihat sekarang. Apakah dengan langsung adanya event MotoGP, jualannya langsung naik? Tidak bisa dilihat seperti itu. Karena meng-create sebuah image itu butuh proses. Artinya, harapan kita dengan adanya MotoGP, orang semakin enthusiast dengan produk sport, sport fairing. Tentu ke depannya, harapannya bisa berimbas juga terhadap penjualan," pungkas Anton.

Infografis Titik Lengah Makan Bersama

Infografis Titik Lengah Makan Bersama
Infografis Titik Lengah Makan Bersama (Liputan6.com/Niman)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya