Tesla Berencana Investasi Lagi di Indonesia, Menko Luhut Ajukan Syarat

Merek mobil listrik asal Amerika Serikat, Tesla kembali berencana untuk investasi di Indonesia

oleh Arief Aszhari diperbarui 27 Mar 2022, 10:07 WIB
Diterbitkan 27 Mar 2022, 10:07 WIB
Mobil Tesla made-in-China akan diekspor ke Eropa
Kendaraan Tesla Model 3 yang diproduksi di China (made in China) di gigafactory Tesla yang terletak di Shanghai, China pada 26 Oktober 2020. Tesla, pabrikan mobil AS, mengumumkan akan mengekspor 7.000 kendaraan Model 3 yang diproduksi di China ke Eropa pada Selasa (27/10). (Xinhua/Ding Ting)

Liputan6.com, Jakarta - Merek mobil listrik asal Amerika Serikat, Tesla kembali berencana untuk investasi di Indonesia. Hal tersebut, disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, di sela-sela acara Closing Ceremony Business Matching Belanja Produk Dalam Negeri 2022.

Namun, Luhut menegaskan jika niat Tesla untuk terjun di bisnis otomotif Tanah Air ini tidak akan mudah, dan harus memenuhi persyaratan yang diajukan oleh pihak pemerintah Indonesia.

"Tadi pagi, saya ditelepon dari Amerika, Tesla bilang dia mau bikin deal sama kita," ujarnya, seperti dilansir Antara, ditulis Sabtu (26/3/2022).

Luhut menegaskan, dua tahun lalu, perusahaan milik Elon Musk ini juga sempat menyatakan untuk masuk ke Indonesia untuk pengembangan baterai lithium ion. Namun, rencana tersebut batal karena jenama asal negeri Paman Sam ini terlalu banyak mendikte.

""Saya bilang, Hey Anda itu dua tahun yang lalu sudah telepon saya mau bikin lithium baterai. Anda semua mau mendikte, saya bilang Hey you cannot do this. Today is different. Kita harus sama. Saya bilang kamu enggak bisa begitu lagi. This country is not banana republic, this country is a great country," tegasnya.

Mengikuti syarat

Tesla Model 3
Tesla Model 3, mobil listrik ketiga Tesla siap dikirim ke konsumen. (Carscoops)

Luhut juga menegaskan, Tesla harus mengikuti syarat yang diberikan oleh pemerintah Indonesia dan hal tersebut juga diterapkan kepada investor lain, termasuk dari Cina.

"Saya nggak mau kalu datang deal, jangan kau (Tesla) yang bikin syarat ke kami. Saya yang bikin syarat ke kamu, karena itu yang saya lakukan kepada Tiongkok. Tidak pernah Tiongkok kasih syarat ke saya, saya kasih syarat. Kau mau nggak, kalau kita harus B to B? Harus technology transfer, harus first class technology, harus yang ramah lingkungan. Dia bilang mampu, oke deal," pungkas Luhut.

Infografis Selamat Datang Era Mobil Listrik di Indonesia

Banner Infografis Selamat Datang Era Mobil Listrik di Indonesia
Banner Infografis Selamat Datang Era Mobil Listrik di Indonesia. (Liputan6.com/Fery Pradolo)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya