Liputan6.com, Jakarta - Produsen mobil listrik Lucid Group Inc, telah menandatangani perjanjian dengan pemerintah Arab Saudi untuk pembelian hingga 100 ribu unit mobil listrik selama 10 tahun ke depan.
Dilansir Reuters, ditulis Jumat (29/4/2022), Arab Saudi telah berkomitmen membeli 50 ribu unit berdasarkan perjanjian, dengan pilihan membeli 50 ribu unit tambahan selama jangka waktu sepuluh tahun. Demikian seperti dikutip dalam sebuah pernyataan.
Setelah melakukan kerjasama tersebut, saham Lucid naik 5,4 persen dalam perdagangan. Selain itu, kesepakatan tesebut juga menandai ikatan terbaru antara perusahaan kendaraan listrik yang berbasis di California, Amerika Serikat tersebut dengan Arab Saudi, di mana Dana Investasi Publik merupakan porsi pemegang saham terbesar Lucid, dengan sekitar 61 persen saham di perusahaan tersebut.
Advertisement
Lucid yang saat ini memproduksi kendaraannya di pabrik di Arizona, juga berencana untuk membangun fasilitas produksi di luar negeri pertamanya, di Arab Saudi pada akhir 2022.
Pabrikan pesaing Tesla ini berharap dapat memproduksi hingga 150 ribu unit kendaraan per tahun.
Kendaraan yang dibeli oleh pemerintah Arab Saudi diharapkan berasal dari kedua pabrik tersebut, kata Lucid.
Pengiriman kendaraan listrik tersebut diharapkan bisa dimulai paling lambat 2023, dengan pesanan awalnya berkisar antara 1.000 hingga 2.000 unit per tahun, dan meningkat menjadi antara 4.000 dan 7.000 unit mulai 2025.
Â
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Bebas Khawatir, Mobil Listrik Lucid Air Bisa Melaju hingga 832 Km
Siap menghadirkan kendaraan ramah lingkungan, Lucid Air membenamkan mobil listrik miliknya dengan kapasitas baterai maksimal. Bagaimana tidak, dengan sekali pengisian daya, mobil ini mampu menjangkau 832 kilometer.
Siap melakukan debut 9 September mendatang, Lucid Air diklaim memiliki beragam keunggulan, salah satunya mengisi baterai dengan sangat cepat.
Dibenamkan baterai 113 kWh, mobil ini dirancang lebih ringkas dan padat energi. Hal ini memungkinkan pabrikan untuk memaksimalkan ruang interior dan melakukan perjalanan panjang.
"Ini relatif mudah untuk mencapai lebih banyak jangkauan dengan menambahkan lebih banyak baterai secara progresif, tetapi mendapatkan cara itu meningkatkan berat, biaya, dan mengurangi ruang interior," kata Lucid chief executive and chief technology officer Peter Rawlinson, dilansir Carscoops, Kamis (27/8/2020).
Selain itu, Lucid mengklaim desain eksterior mobil listrik miliknya lebih ringkas dan memiliki ruang bagasi hingga 739 liter (26 kaki kubik), sehingga mobil ini memiliki fungsional sangat tinggi.
Advertisement