Liputan6.com, Jakarta - Ferrari sebagai salah satu pabrikan supercar ternyata tidak mau ketinggalan momentum perkembangan kendaraan listrik. Jenama berlambang kuda jingkrak ini bahkan telah mempersiapkan produksi untuk berbagai model ramah lingkungannya.
Disitat Autoblog, Rabu (15/6/2022), strategi untuk menyambut era elektrifikasi dari Ferrari ini akan diungkapkan pekan depan. Demikian informasi dari sumber yang mengetahui rencana tersebut.
Baca Juga
Sementara itu, Ferrari sendiri telah mengambil lahan di dekat pabrik Maranello, Italia, dan mulai membuka jalur ketiganya. Nantinya, fasilitas ini akan digunakan untuk membuat mobil hybrid dan listrik.
Advertisement
Selain itu, sumber yang enggan disebutkan namanya ini juga mengungkapkan, ekspansi besar tersebut termasuk pusat penelitian dan pengembangan baterai baru.
Langkah Ferrari untuk terjun di industri kendaraan listrik, semakin diperkuat dengan penunjukan CEO baru, Vigna yang juga mengubah struktur organisasi. Salah satunya, dengan menarik orang-orang yang berpengalaman di kendaraan listrik.
Selain itu, Ferrari juga bekerja sama dengan pembuat chip, Qualcomm Inc dan STMicro untuk mengurusi sistem digital, serta Apple untuk pengembangan sensor dan sistem navigasi.
Sebagai informasi, strategi tersebut demi terwujudnya supercar listrik pertama Ferrari yang akan hadir pada 2025.
Tapi, belum diketahui dengan pasti, model listrik pertama apa yang akan dihadirkan oleh pabrikan asal Negeri Pizza tersebut.
Â
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Gara-Gara Ganti Warna Mobil, Justin Bieber Masuk Blacklist Ferrari
Sebagai produsen supercar yang dikenal menjaga nilai warisannya, Ferrari, telah melakukan sesuatu yang begitu keras kepada konsumennya.
Justin Bieber, penyanyi top dunia kabarnya telah di-blacklist oleh perusahaan asal Italia tersebut. Dilansir Autoindustriya, penyebab yang menjadikan pelantun 'Baby' tersebut tidak boleh membeli Ferrari kembali karena ia melakukan modifikasi pada Ferrari 458 Italia.
Adapun masalah intinya adalah Bieber telah melakukan penggantian warna dengan menggunakan Neon Blue, di mana penggunaan warna tersebut sangat dilarang oleh perusahaan karena tidak ada dalam daftar warna yang diresmikan oleh perusahaan.
Tidak hanya itu, pada laporan tersebut mereka juga menyebutkan bahwa supercar milik Bieber menggunakan bodykit Liberty Walk yang dianggap merusak estetika supercar tersebut.
Advertisement