Dukung Inpres Mobil Listrik sebagai Kendaraan Dinas Pemerintah, Periklindo Bersedia Siapkan Unitnya

Percepatan penggunaan kendaraan listrik berbasis bateri di Indonesia, terus didorong oleh pemerintah

oleh Arief Aszhari diperbarui 15 Sep 2022, 20:04 WIB
Diterbitkan 15 Sep 2022, 20:04 WIB
Mengunjungi Pameran Mobil dan Motor Listrik di JIEXPO Kemayoran
Seorang pria mengisi baterai mobil listrik pada pameran kendaraan listrik Persatuan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo) Electric Vehicle Show di JIEXPO Kemayoran, Jakarta, Jumat (22/7/2022). Pameran yang berlangsung pada 22-31 Juli 2022 ini menampilkan beragam inovasi untuk kendaraan listrik, mobil dan motor. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Percepatan penggunaan kendaraan listrik berbasis baterai di Indonesia terus didorong oleh pemerintah. Salah satu upayanya, adalah mewajibkan pemerintah pusat dan daerah untuk menggunakan mobil listrik sebagai kendaraan dinas.

Bahkan, peraturan terkait hal tersebut, sudah dikeluarkan oleh pemerintah, melalui Instruksi Presiden Nomor 7 tahun 2022, tentang penggunaan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai untuk kendaraan dinas operasional dan kendaraan perorangan dinas instansi pemerintah pusat dan pemerintahan daerah.

Keputusan itu, tentu saja sejalan dengan semangat Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo), untuk segera mewujudkan terciptanya ekosistem yang baik untuk kendaraan listrik di Indonesia.

Dengan begitu, perkumpulan para merek kendaraan ramah lingkungan ini, mendukung penuh Inpres nomor 7 tahun 2022, dan berharap bisa dijalankan dengan baik menuju Indonesia yang lebih bersih dan lebih ramah lingkungan.

"Dengan dikeluarkannya Instruksi Presiden Nomor 7 tahun 2022 ini, akan semakin mempercepat pengembangan industri kendaraan listrik di Indonesia, dan anggota Periklindo akan siap mendukung dengan menyiapkan kendaraan kendaraan yang dibutuhkan untuk operasional baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah," jelas Ketua Umum Periklindo, Moeldoko, dalam siaran pers yang diterima Liputan6.com, Kamis (15/9/2022).

Periklindo sendiri memiliki anggota yang memproduksi kendaraan listrik baik kendaraan roda dua, roda empat, bus, truk, dan juga industri pendukungnya, baik itu baterai, baterai packaging, dan lain lain.

Sinergi antara Periklindo dan pemerintah akan mempercepat berjalannya program transisi kendaraan operasional pemerintah pusat dan daerah untuk beralih ke kendaraan listrik.

Moeldoko: Inpres Kendaraan Listrik Komitmen Jokowi Mentransisi Energi

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menegaskan, Inpres itu merupakan wujud komitmen Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam melakukan transisi energi, dari energi fosil ke energi baru terbarukan. 

"Kendaraan listrik adalah bagian dari desain besar transisi energi, dari energi fosil ke energi baru terbarukan. Nah, untuk mewujudkan desain besar itu, pemerintah memulainya dengan melakukan transisi dan konversi kendaraan konvensional ke kendaraan listrik," kata Moeldoko di gedung Bina Graha Jakarta, lewat keterangan pers diterima, Kamis (15/9/2022).

Moeldoko menambahkan, terbitnya Inpres tentang kendaraan listrik menjadi kendaraan dinas, menjadi modal besar bagi Indonesia untuk menjadi garda terdepan dalam memimpin transisi energi menuju peradaban yang lebih maju. 

"Masak di saat negara lain berlomba-lomba menyelamatkan dunia dari ancaman perubahan iklim kita hanya jadi penonton. Kita harus jadi aktor utama dan Inpres ini memberikan semangat untuk mewujudkan itu," yakin dia. 

Infografis Olahraga Benteng Kedua Cegah Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Olahraga Benteng Kedua Cegah Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya