Dukung Pertumbuhan EV di Indonesia, Adira Finance Berikan Subsidi untuk Pembelian Motor Listrik

Salah satu lembaga pembiayaan kendaraan PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk, memberikan subsidi untuk pembelian motor ramah lingkungan

oleh Arief Aszhari diperbarui 05 Jan 2023, 18:38 WIB
Diterbitkan 05 Jan 2023, 18:35 WIB
Motor listrik Alva One (Arief A/Liputan6.com)
Motor listrik Alva One (Arief A/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Indonesia terus berakselarasi di pasar kendaraan listrik. Melihat kondisi tersebut, salah satu lembaga pembiayaan kendaraan PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk, memberikan subsidi untuk pembelian motor listrik.

Direktur Marketing Adira Finance, Swandajani Gunadi mengatakan Adira memberikan potongan harga per unit untuk pembelian motor listrik. Hal tersebut, sebagai promosi kendaraan listrik yang memang menjadi fokus perusahaan pada 2023 ini.

"Kita punya program event otomotif, memberikan subsidi-subsidi khusus kepada customer yang membeli electric vehicle," jelas Swandajani, dalam acara New Years Lunch with Media 2023, Kamis (5/1).

Sementara itu, Swandajani mengatakan, sepanjang 2023 ini, pihaknya akan mendorong program pemerintah dan memberikan dukungan lembaga pembiayaan. Sedangkan untuk biaya subsidi berasal dari dana CSR perusahaan, dan menggelontorkan subsidi sebesar Rp 2,5 juta unit per unit motor listrik.

"Konsumen tidak hanya mendapat potongan dari subsidi perusahaan, tapi juga dari diler setempat. Kalau total bisa mencapai Rp 12 juta," tegasnya.

Secara rinci, untuk potongan diler memang beragam, mulai dari Rp 4 sampai Rp 9,5 juta.

"Kalau digabungkan, subsidi Adira dengan partner diler kita, maksimal bisa Rp 12 jutaan (total subsidi) untuk motor listrik," tegasnya.

Subsidi pembelian motor listrik ini sejak November 2022 lalu, dan masih terus dilanjutkan pada 2023. Ada sebanyak 13 merek motor listrik yang berlakukan subsidi tersebut.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Pembiayaan Adira Finance Tembus Rp 31,7 Triliun Sepanjang Tahun 2022

Penjualan otomotif di Indonesia terus mengalami peningkatan pada 2022. Hal tersebut, berimbas kepada lini bisnis lainnya, termasuk lembaga pembiayaan seperti Adira Finance.

Tercatat, kenaikan pembiayaan dari Adira Finance sekitar 22 persen atau Rp 31,7 triliun. Hasil tersebut didapat dari tiga sektor, yaitu mobil baru, motor baru, dan juga non otomotif.

"Adira Finance sendiri secara bisnis mengalami kenaikan yang luar biasa, sekitar 25 persen yang didominasi portofolio mobil 35 persen sebesar 14,2 triliun, motor sebesar 2,1 persen Rp 11,4 triliun, dan non otomotif 45 persen Rp 6,2 triliun," jelas Swandajani Gunadi, Direktur Marketing Adira Finance, dalam acara New Years Lunch with Media 2023, di Setiabudi, Jakarta Selatan, Kamis (5/1/2023).

Sementara itu, Harry Latif, Direktur Portofolio Adira Finance menambahkan, pada 2022 lalu performa portofolio pembiayaan kendaraan listrik baik mobil maupun motor mencapai Rp 29,6 miliar.

"Kendaraan listrik secara angka belum terlalu besar. Untuk pembiayaan baru sepeda motor meningkat 2,1 persen Rp 11,4 triliun dan pembiayaan baru mobil baru 35 persen Rp 14,2 triliun," jelas Latif.

Sedangkan untuk pembiayaan durables naik 18 persen atau Rp 387 miliar. Sementara itu, untuk pembiayaan fasilitas dana multiguna naik 37 persen atau Rp 5,4 triliun.

Infografis Olahraga Benteng Kedua Cegah Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Olahraga Benteng Kedua Cegah Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya