6 Cara Tepat Menjaga Kaki-Kaki Mobil agar Tetap Sehat

Kaki-kaki mobil merupakan sebutan umum untuk rangkaian komponen yang menyusun bagian bawah mobil. Bagian tersebut antara lain roda, velg, peer, tie rod, suspensi, shockbreaker, bushing, bearing, dan ball joint.

oleh Andhika Naufal Satria diperbarui 25 Okt 2023, 18:04 WIB
Diterbitkan 25 Okt 2023, 18:04 WIB
Kaki-Kaki Mobil
Sektor kaki-kaki Land Cruiser tunggangan Jeje turut dirombak agar lebih maksimal dalam mengarungi AXCR 2023. (ist)

Liputan6.com, Jakarta - Kaki-kaki mobil merupakan sebutan umum untuk rangkaian komponen yang menyusun bagian bawah mobil. Bagian tersebut antara lain roda, velg, peer, tie rod, suspensi, shockbreaker, bushing, bearing, dan ball joint.

Susunan  dari berbagai komponen tersebut akan membuat mobil dapat melaju dengan mudah, sesuai dengan arah kemudi dari pengendaranya.

Namun, bagian tersebut juga perlu dirawat dengan baik, supaya tidak terjadi masalah pada komponennya. Perawatan yang baik juga dapat membuat perjalanan kita menjadi lebih aman dan nyaman, serta bisa memperpanjang usia pakai dari kendaraan.

Sama seperti bagian mobil lainnya yang perlu dirawat, bagian kaki-kaki pun perlu dijaga dengan baik kondisinya.

Berikut adalah berbagai cara yang dibagikan oleh Suzuki Indonesia untuk menjaga bagian tersebut. Pastikan kita tidak mengabaikan hal-hal di bawah ini, lalu pastikan mobil kita selalu dalam performa terbaiknya.

1.Hindari Membawa Muatan Berlebih

Setiap jenis mobil biasanya telah memiliki standar kapasitas yang disarankan. Kapasitas tersebut bisa menyangkut jumlah penumpang serta total beban yang bisa dibawa dalam perjalanan.

Tindakan ini sering terjadi ketika sedang melakukan perjalanan keluarga dengan membawa banyak keperluan. Sebaiknya, kita perhatikan lagi batas muatan dari mobil tersebut, lalu atur dengan lebih baik barang yang akan dibawa. Jika kita terbiasa berkendara dengan membawa muatan melebihi kapasitas maksimal yang disarankan, maka dapat berdampak buruk terhadap komponen shockbreaker.

 

2.Usahakan untuk Tidak Melintasi Jalan Berlubang atau Rusak

Selanjutnya, kita juga sebaiknya memperhatikan berbagai jenis medan yang akan dilalui. Sebaiknya, usahakan untuk menghindari jalanan yang rusak atau berlubang.

Jika kita terlalu sering melewati jalanan sejenis itu, maka mobil akan mengalami berbagai guncangan. Hal ini bisa berdampak terhadap berbagai komponen mobil, terlebih komponen pada kaki-kaki mobil.

Mobil yang awet dan dapat dipakai dalam jangka waktu panjang, umumnya sangat memperhatikan hal ini.

Maka dari itu, usahakan untuk tidak melintasi berbagai jalanan rusak dan berlubang, sehingga kita bisa turut menjaga usia pakai kendaraan tersebut. Komponen di kaki mobil pun dapat tetap normal, tidak mudah patah, dan tidak bergeser posisinya.

3.Jika Terpaksa Melintasi Jalan Rusak, Atur Kecepatan

Masih berkaitan dengan poin sebelumnya, mungkin banyak orang yang berpikir bahwa seringkali jalanan berlubang atau rusak tidak dapat dihindari.

Jika kita tidak bisa menghindari jalanan rusak, maka hal yang perlu diperhatikan dengan baik yaitu kecepatan berkendaranya, usahakan untuk melaju dengan kecepatan rendah ketika melintasi jalanan tersebut, begitu pula ketika akan melintasi polisi tidur.

 

4.Jangan Lupa Ganti Ban secara Berkala

Cara perawatan selanjutnya yang tidak boleh diabaikan yaitu tentang komponen ban mobil. Karena komponen tersebut menanggung beban dari berbagai bagian lainnya, serta langsung bergesekan dengan jalanan, maka kondisinya perlu diperhatikan.

Ban mobil memiliki masa pakai sehingga perlu diganti secara berkala, biasanya setiap tiga tahun sekali atau setiap mobil sudah menempuh jarak sepanjang 40 ribu kilometer.

Selain berdasarkan kedua hal tersebut, penggantian ban juga bisa disesuaikan dengan kondisi dan pemakaian kendaraan. Jika sudah mulai aus dan dirasa tidak nyaman lagi, maka sebaiknya diganti meski belum mencapai waktu atau jarak ideal penggantian.

5.Spooring secara Rutin

Spooring merupakan tindakan yang berguna untuk meluruskan posisi dari setiap roda mobil, sehingga kembali pada posisi standar sesuai dengan pengaturan pabriknya.

Biasanya, tindakan ini dilakukan setiap mobil mencapai jarak tempuh sepanjang 10 ribu kilometer atau setiap 6 bulan sekali. Kita dapat melakukannya di bengkel resmi ketika sedang melakukan servis rutin.

6.Lakukan Pengecekan Rutin terhadap Kaki-Kaki Mobil

Pemeriksaan atau pengecekan rutin terhadap berbagai komponen kaki mobil juga menjadi hal yang penting. Umumnya, pengecekan ini berlangsung sebelum melakukan spooring.

Bagian kaki mobil akan dilihat dan dipastikan bahwa tidak ada kerusakan. Jika ternyata ada komponen yang rusak, maka akan diperbaiki atau diganti terlebih dahulu.

Setelah semua aman, barulah teknisi akan melakukan spooring, karena tindakan ini tidak bisa berlangsung optimal jika masih ada komponen yang kondisinya kurang baik.

Tentu saja, setiap bagian mobil perlu dirawat dengan baik kondisinya, tidak terkecuali bagian kaki-kakinya. Maka dari itu, berbagai cara di atas perlu menjadi perhatian bagi setiap pemilik dan pengemudi mobil.

Dengan menjaga bagian kaki-kaki mobil tetap prima, maka perjalanan pun akan lebih aman dan nyaman.

Infografis Journal
Infografis 10 Daftar Pahlawan Nasional Perempuan di Indonesia. (Liputan6.com/Tri Yasnie)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya