Mengenal 4 Tanda Awal Mesin Mobil Butuh Overhaul

Perawatan mesin adalah serangkaian tindakan yang dilakukan untuk memastikan bahwa mesin berfungsi dengan baik dan tetap dalam kondisi optimal. Ini sangat penting untuk mencegah kerusakan, memperpanjang umur mesin, dan mengoptimalkan kinerjanya.

oleh Andhika Naufal Satria diperbarui 01 Nov 2023, 17:02 WIB
Diterbitkan 01 Nov 2023, 17:02 WIB
Bengkel Mobil Daihatsu
Seroang mekanik sedang melakukan service di bengkel mobil Daihatsu. (Dok Daihatsu)

Liputan6.com, Jakarta - Perawatan mesin adalah serangkaian tindakan yang dilakukan untuk memastikan bahwa mesin berfungsi dengan baik dan tetap dalam kondisi optimal. Ini sangat penting untuk mencegah kerusakan, memperpanjang umur mesin, dan mengoptimalkan kinerjanya. 

Overhaul atau turun mesin adalah berita buruk bagi para pemilik kendaraan, seperti mobil, karena akan lumayan menguras isi kantong dan waktu pengerjaannya pun tergolong cukup lama. 

Turun mesin ini dianjurkan pada interval 150.000 km. Namun, walaupun dianjurkan pada interval 150.000 km, bukan tak mungkin mobil sudah perlu lakukan turun mesin sebelum mencapai angka tersebut.

Dilansir situs Suzuki Indonesia, ada beberapa ciri-ciri dari mesin kita apabila membutuhkan untuk turun mesin atau overhaul.

1. Knalpot Mengeluarkan Asap Putih

Ketika knalpot mengeluarkan asap putih, itu tandanya ada oli yang masuk ke dalam ruang bakar. Masuknya oli ke ruang bakar mesin umumnya disebabkan oleh ring piston yang aus atau baret pada boring piston.

2. Mesin Pincang Akibat Busi Berkerak

Mesin pincang bisa Anda rasakan ketika performa mesin mengalami penurunan, suara mesin yang aneh, brebet ketika berakselerasi, dan penurunan rpm di putaran mesin tinggi. Salah satu penyebab mesin mobil pincang adalah busi yang sudah tidak lagi bekerja maksimal atau mengalami penurunan percikan api. Hal ini bisa disebabkan oleh adanya kerak yang menumpuk akibat oli yang naik hingga ke busi.

 


3. Oli yang Berkurang Drastis

Mesin yang sudah 'memakan' oli juga bisa kita lihat dari jumlah oli yang berada di mesin. Anda bisa menggunakan dipstick untuk melihat level oli, apakah sudah melewati ambang batas minimal atau belum.

4. Suhu Mesin Sering Panas

Tidak hanya kerusakan pada sistem pendinginan, suhu mesin yang kerap berada di batas overheat juga bisa menandakan adanya kebocoran kompresi. Hal tersebut dapat disebabkan oleh packing kepala silinder yang sudah getas. Ini menyebabkan air radiator terus berkurang karena masuk ke ruang bakar dan akhirnya membuat suhu mesin menjadi lebih panas bahkan bisa beresiko besar mengalami overheat.

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya