Nio dan CATL Kolaborasi Bikin Baterai EV yang Lebih Tahan Lama

Nio dan CATL, yang tengah mengembangkan baterai dengan garansi yang lebih lama, yaitu 15 tahun

oleh Arief Aszhari diperbarui 18 Mar 2024, 18:09 WIB
Diterbitkan 18 Mar 2024, 18:09 WIB
Power Swap Station Nio di Tiongkok terbakar (Carnewschina)
Power Swap Station Nio di Tiongkok terbakar (Carnewschina)

Liputan6.com, Jakarta - Baterai menjadi salah satu komponen terpenting bagi kendaraan listrik. Dengan begitu, banyak pabrikan yang terus mengembangkan baterai ini, dengan tujuan agar lebih canggih ataupun menghadirkan produk berbanderol lebih murah.

Salah satunya, seperti yang dilakukan Nio dan CATL, yang tengah mengembangkan baterai dengan garansi yang lebih lama, yaitu 15 tahun.

Disitat dari Carscoops, Nio dan CATL nantinya akan memberikan paket garansi untuk baterainya lebih panjang. Hal tersebut, karena kedua perusahaan ini telah mengembangakan baterai yang dapat mempertahankan 80 persen kapasitasnya setelah 12 tahun.

Selain itu, Nio dan juga CATL juga telah mendapatkan lebih dari 100 paten untuk usahanya memperpanjang umur baterai, dan telah membuat kemajuan dalam pengembangan material seperti anoda, katoda dan elektrolit yang lebih baik.

Nio juga menjelaskan jika usia pakai baterai yang tahan lama dapat memberikan manfaat integral dalam menjalankan bisnis stasiun penukaran baterai.

Saat ini, dua perusahaan tersebut telah membuka sebanyak 2.382 stasiun swap baterai. 

Namun, jenama asal China ini masih mencatatkan kerugian dalam bisnis tersebut, sehingga dengan mengembangkan baterai yang lebih tahan lama diharapkan dapat membantu menghemat uang dan memandu stasiun menuju keuntungan.


Penjualan Mobil Listrik Huawei Tembus 20 Ribu Unit di Cina

Penjualan mobil listrik Aito, sebagai su-brand Huawei di China berkembang cukup positif. Bahkan, roda empat ramah lingkungan dari perusahaan start-up Negeri Tirai Bambu ini berhasil terkirim sebanyak 21.142 unit pada Februari lalu.

Berdasarkan data yang dirilis perusahaan, dan dikutip kembali oleh Bloomberg, Senin (11/3/2024), penjualan mobil listrik Huawei ini bahkan melebihi sejumlah merek kendaraan listrik baru di Cina, seperti Li Auto.

Li Auto sendiri, mengirimkan sebanyak 20.251 unit kendaraan selama Februari, diikuti oleh Nio yang hanya mengirimkan 8.132 unit atau hampir 20 persen dari bulan sebelumnya.

Sedangkan merek lain, seperti Xpeng terus melakukan peningkatan produksi di tengah kendala rantai pasok dengan berhasil menjual sebanyak 4.545 unit mobil listrik.

Infografis Selamat Datang Era Mobil Listrik di Indonesia
Infografis Selamat Datang Era Mobil Listrik di Indonesia. (Liputan6.com/Fery Pradolo)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya