Liputan6.com, Jakarta - Kampanye penarikan kembali untuk diperbaiki alias recall untuk sejumlah kendaraan Toyota memang masih berlangsung. Namun, bagi pemilik yang terdampak recall dan belum sempat membawa ke bengkel, apakah aman membawa mobilnya untuk digunakan mudik ke kampung halaman?
Dijelaskan Aftersales Business Division Head Auto200, Nur Imansyah Tara, untuk mobil yang terkena recall sebaiknya segera dibawa ke bengkel untuk dilakukan penanganan sebelum digunakan mudik.
Hal tersebut, semata-mata untuk meminimalisir kejadian yang tidak diinginkan saat di jalan.
Advertisement
"Kalau belum ada problem, bisa dikerjakan di posko siaga. Apabila berat, dibawa ke bengkel resmi terdekat," ujar pria yang akrab disapa Tara ini saat ditemui di Menara Astra, Senin (1/4/2024).
Lanjut Tara, Auto2000 sendiri menyediakan bengkel yang tetap buka. Dan jika memang bukan di jalur tol, bisa juga mengakses bengkel Auto2000 terdekat.
"Hari pertama dan kedua Lebaran, kami ada 24 bengkel yang buka. Kalau ada masalah, tidak usah khawatir," jelasnya.
Sebagai informasi, recall untuk mobil Toyota ini sendiri, melibatkan model-model seperti Sienta, Avanza, Veloz, Vios, dan juga Yaris Cross.
Jumlah unit yang terdampak recall ini sendiri juga terbilang cukup banyak, dengan masalah yang berbeda-beda pula.
Deretan Masalah Mobil Toyota yang Kena Recall di Indonesia
Toyota harus melakukan penarikan kembali untuk diperbaiki alias recall beberapa model andalannya di Indonesia. Kampanye tersebut, mencakup model-model antara lain Sienta, Avanza, Veloz, Vios, dan Yaris Cross yang dipasarkan di Tanah Air.
Recall ini, melibatkan model disebutkan, dengan beberapa tahun produksi yang berbeda. Untuk Toyota Sienta yang direcall, merupakan tahun produksi Juni 2016 hingga April 2020. Sedangkan Toyota Avanza dan Veloz yang direcall, merupakan yang diproduksi pada November 2022.
Kemudian, ada juga recall untuk Veloz produksi Oktober 2021 – Agustus 2023, Toyota Avanza produksi November 2021 – September 2023, Vios produksi Juni 2022 – Agustus 2023, dan Yaris Cross produksi Mei – September 2023.
Berikut, daftar permasalahan di mobil Toyota di Indonesia yang harus dilakukan recall:
Masalah Front Garnish Pillar Clip di Toyota SientaToyota Sienta dilengkapi Front Garnish Pillar yang dipasang ke pilar depan atau pilar A menggunakan klip dengan sealer khusus berbahan resin yang dimanfaatkan untuk menutup lubang klip.
Karena daya tahan sealer atau penyegel yang kurang maksimal dalam menahan air, seiring waktu Front Garnish Pillar akan mengalami kebocoran sehingga air dapat mengalir dari pilar depan ke dalam kotak sambungan listrik yang terletak di ruang kaki pengemudi.
Kalau sampai terjadi kondisi ini, konektor pada kotak sambungan listrik dapat mengalami korsleting, sehingga menyebabkan pengoperasian sistem kelistrikan tertentu seperti kunci pintu, sistem navigasi, dan lain-lain menjadi tidak tepat. Selain itu, pintu geser elektrik pada Toyota Sienta dapat terbuka secara tiba-tiba saat berkendara di kecepatan berapapun, sehingga meningkatkan risiko kecelakaan dan menciderai penumpang.
Bengkel resmi Toyota akan melakukan pemeriksaan dan penggantian Front Garnish Pillar Clip pada pilar A untuk mengembalikan daya tahannya dalam menahan rembesan air. Teknisi juga akan melakukan pengecekan apakah kebocoran sudah terjadi dengan menelusurinya hingga ke kotak sambungan listrik, dan melakukan Reprogramming pada ECU PSD (Power Sliding Door) jika kendaraannya dilengkapi fitur tersebut.
Durasi pengerjaan sekitar 2 – 3 jam di luar menunggu antrean dan proses administrasi.
Masalah Front Shock Absorber Nut Toyota Veloz, Avanza, Vios, dan Yaris Cross
Setiap mobil memiliki komponen suspensi seperti shock absorber untuk meredam guncangan saat mobil melaju di jalan. Toyota menemukan bahwa instruksi pengencangan Front Suspension Nut atau mur suspensi depan bagian atas pada Toyota Veloz, Avanza, Vios, dan Yaris Cross, ternyata kurang tepat atau kurang sempurna di mana torsi pengencangan mur mungkin tidak mencukupi untuk menjaga kekuatannya.
Akibatnya kalau kendaraan dioperasikan terus-menerus dalam kondisi ini, mur dapat menjadi kendur sehingga menimbulkan kebisingan yang tidak normal dan mengganggu penumpang.
Dalam situasi terburuk, mur dapat terlepas sehingga mengakibatkan hilangnya kestabilan kendaraan. Tentu akan berbahaya karena shock absorber depan bisa terlepas dari dudukannya dan mengakibatkan kecelakaan saat mobil melaju kencang.
Bengkel resmi Toyota akan melakukan penambahan torsi kekencangan pada mur pengunci shock absorber depan dan atau mengganti beberapa komponen terkait jika diperlukan. Durasi pengerjaan sekitar 0,5 jam atau 30 menit tergantung dengan pemeriksan, di luar menunggu antrian dan proses administrasi.
Khusus untuk perbaikan Front Shock Absorber Nut, akan dilakukan secara bertahap.
Pelanggan disarankan agar melakukan booking service terlebih dahulu agar bengkel resmi Toyota dapat mempersiapkan stall, teknisi, tools, dan parts pengganti.
Advertisement