CEO Xiaomi Rekomendasikan Luxeed S7, Nio ET5 dan Xpeng P7 Jadi Alternatif Mobil Listriknya

Karena membludaknya pemesanan yang akibatkan waktu pengiriman Xiaomi SU7 menjadi lama, Lei Jun rekomendasikan mobil listrik lain bagi pelanggan yang tak sabar menunggu.

oleh Khizbulloh Huda diperbarui 23 Apr 2024, 15:13 WIB
Diterbitkan 23 Apr 2024, 15:13 WIB
Luxeed S7
Sedan listrik Luxeed S7 hasil kolaborasi Chery dengan produsen telepon pintar Huawei. (Luxeed)

Liputan6.com, Beijing - Mobil listrik Xiaomi SU7 mencatatkan pesanan tiga hingga lima kali lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya, membuat pelanggan yang saat ini memesan mobil pertama besutan produsen telepon pintar tersebut harus menunggu sekitar delapan bulan untuk menjumpai mobil tersebut sampai ke garasinya.

Waktu tunggu yang sangat lama tersebut membuat calon pelanggan berpikir berkali-kali untuk membeli SU7. Melihat hal ini, CEO Xiaomi justru memberikan rekomendasi untuk model mobil listrik dari produsen China lainnya jika mereka tidak bisa menunggu.

"Jika Anda memang terburu-buru membeli mobil, new energy vehicle (NEV) dalam negeri yang bagus, misalnya Luxeed S7, Nio ET5, seri Xpeng P7, juga bisa menjadi pilihan Anda," tulis Lei Jun, pendiri dan CEO Xiaomi melalui platform media sosial China, Weibo, pada Senin (22/4/2024).

Dilansir dari CvEVPost, saat ini Xiaomi SU7 tengah dalam produksi penuh, dengan kapasitas dan kecepatan pengiriman yang terus ditingkatkan. Bahkan pengiriman varian trim standar dan Max telah dimulai di Beijing dan Shenzen mulai 18 April lalu, 12 hari lebih cepat dari rencana awal. Sedangkan SU7 Pro masih baru akan memulai pengirimannya pada akhir Mei. 

Untuk edisi spesial Founders Edition untuk SU7 yang terbatas 5.000 unit, telah lebih dulu memulai pengirimannya pada 3 April lalu.

Namun, pembeli yang baru saja memesan SU7 akan mendapat waktu tunggu 29-32 minggu untuk model standar, 28-31 minggu untuk Pro, dan 32-35 minggu untuk Max.

Xiaomi akan merinci kapasitas dan rencana pengirimannya di gelaran Beijing Auto Show 2024 pada tanggal 25 April-4 Mei nanti. Ajang ini sekaligus akan menjadi pameran otomotif perdana bagi perusahaan telepon pintar tersebut.

Mengenai kemungkinan penjualan global mobil listrik Xiaomi tersebut, hingga saat ini perusahaan belum memberikan sinyal apapun.

Huawei Tawarkan Subsidi Bagi Pemesan Xiaomi SU7 yang Beralih ke Luxeed S7

Pada Senin (22/4/2024), Chengdu Economic Daily juga melaporkan bahwa tenaga penjualan di beberapa toko Huawei menawarkan subsidi sebsar 5.000 yuan atau sekitar Rp11,2 juta kepada pelanggan yang memesan Xiaomi SU7 agar mereka meninggalkan model Xiaomi dan beralih ke Luxeed S7.

Luxeed adalah merek kendaraan listrik hasil kerja sama Huawei dan Chery, dengan Luxeed S7 sebagai model pertamanya yang diluncurkan kembali pada 11 April lalu, setelah peluncuran awal pada 28 November tahun lalu.

Staf toko Huawei mengatakan bahwa beberapa calon pelanggan Xiaomi SU7 sedang mempertimbangkan merek lain karena waktu tunggu yang lama.

"Setelah pelanggan mengungkapkan situasi ini, kami akan mengambil inisiatif untuk memperkenalkan penawaran tersebut," kata staf tersebut seperti dikutip dari Chengdu Economic Daily.

Begitu juga Nio, pihaknya menawarkan insentif untuk menarik pemegang pesanan Xiaomi SU7 agar beralih ke modelnya per hari Selasa (23/4/2024), seperti dikutip dari Cailian. Subsidi tersebut melibatkan penawaran yang sama seperti yang ditawarkan Huawei untuk Luxeed.

 

Infografis Selamat Datang Era Mobil Listrik di Indonesia

Infografis Selamat Datang Era Mobil Listrik di Indonesia
Infografis Selamat Datang Era Mobil Listrik di Indonesia. (Liputan6.com/Fery Pradolo)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya