Liputan6.com, Jakarta - Nio, produsen kendaraan listrik Cina mencapai tonggak penting pada 9 Mei 2024, dengan memproduksi mobil yang ke-500 ribu unit. Perayaan pencapaian merek asal Cina iini, dilakukan di Taman Industri Kendaraan Listrik Cerdas Xinqiao di Hefei, provinsi Anhui.
"Dari pengiriman mobil listrik pertama kami pada 2018 hingga yang ke-500 ribu unit saat ini, dan hal ini membuktikan terobosan kami di pasar kelas atas di tengah transisi Cina menuju elektrifikasi industri otomotif," ujar Pendiri Nio, Li Bin, seperti dilansir Xinhua.
Pencapaian ini, juga menunjukan momentum penjualan yang kuat Nio pada tahun ini. Sedangkan pada April saja, merek Tiongkok ini produksi 15.600 unit kendaraan energi baru (new energy vehicle) naik 134,6 persen secara tahunan.
Advertisement
Kemudian, Nio juga telah meluncurkan 2.413 stasiun pertukaran listrik dan memasang 22.292 tiang pengisi daya kendaraan listrik di seluruh wilayah di Cina.
Sementara itu, sejak mendirikan kantor pusatnya di Hefei pada April 2020, Nio telah secara berturut-turut menyelesaikan pendirian atau relokasi berbagai entitas bisnis inti, termasuk penelitian dan pengembangan, penjualan dan layanan, pengembangan dan manufaktur komponen utama, serta pengemudi otonom.
Terakhir, Nio juga terus memperluas jangkauan globalnya, dengan 43 stasiun pertukaran listrik dan 16 stasiun pengisian daya mobil listrik yang didirikan di Eropa pada 25 April.
Nio Ekspansi Eropa, Siapkan Model Coupe dan Hatchback
Produsen kendaraan listrik premium China, Nio, berniat berdiri dua kaki dengan mengenalkan model baru lewat dua sub-merek yang diperuntukkan bagi pasar yang lebih luas, dan dijadwalkan mengaspal pada akhir 2024. Kedua sub-merek itu akan difokuskan untuk menyasar pasar Eropa, meskipun juga akan memulai debutnya di China.
"Nio saat ini sedang berupaya meluncurkan merek mobil baru, yang tidak terlalu premium, jelas masih 100 persen listrik, dan lebih cocok untuk kebutuhan pasar Eropa," kata Nicolas Vincelot, manajer umum Nio Prancis, dalam acara forum bisnis Prancis-China di Paris, Senin (6/5/2024) seperti dikutip dari Reuters.
Situs web baru dari sub-merek Nio yang bernama Onvo pun resmi diluncurkan di China, dengan status "stay tuned" untuk model terbaru, Onvo L60 yang berwujud coupe. Model ini diantisipasi akan memiliki harga sekitar USD 30.500 atau sekitar Rp 489,7 juta, meski masih menunggu konfirmasi dari pabrikan.
CEO William Li menyatakan bahwa sub-merek ini dikembangkan untuk menyaingi Tesla Model Y, yang di mana adalah mobil listrik terlaris di dunia.
Vincelot mengungkapkan detail lebih lanjut mengenai model tersebut akan diumumkan kepada publik menjelang akhir bulan ini, sementara peluncuran globalnya direncanakan pada kuartal ketiga 2024 untuk segera dikirimkan akhir tahun.
Advertisement