Motor Langka, Pemilik Yamaha 125Z Ini Tolak Tawaran Rp 150 Juta

Liputan6.com, Jakarta - Beragam motor lawas kembali digandrungi para pecinta otomotif Tanah Air. Salah satunya, Donny Kristanto, pemilik diler Yamaha di Salatiga, Jawa Tengah, yang mengkoleksi beberapa sepeda motor dari pabrikan garpu tala berstatus langka.

Paling spesial adalah Yamaha 125Z miliknya, yang memang menjadi roda dua langka di Indonesia. Bahkan, motor 2-tak miliknya tersebut, sudah banyak ditawar oleh orang, bahkan sampai Rp 150 juta, dan secara terang-terangan ditolak semua.

"Motor saya (Yamaha 125Z) ini full paper, tahun 2000. Saya punya waktu tahun 2007. Ada yang tawar sampai Rp 150 juta, tapi tidak saya lepas," jelas pria yang juga sempat berkecimpung di dunia balap ini, saat ditemui di dilernya, beberapa wkatu lalu.

Lanjut Donny, Yamaha 125Z miliknya ini masih sangat mulus, karena memang tidak sering dipakai dan hanya digunakan sebulan sekali, dan sisanya dipajang di lantai atas dilernya tersebut.

"Saya dulu pada 2007 belinya RP 27 juta. Terakhir yang tawar Rp 150 juta orang Kalimantan, tidak saya tidak lepas," tegasnya.

Yamaha 125Z milik Donny ini tidak sepenuhya original. Ada beberapa bagian memang yang sudah diganti, baik itu spare part ataupun aksesori. Namun, bisa dipastikan untuk kelengkapan bodi, tetap menggunakan bawaan pabrikan.

"Dulu pernah saya ganti rem RCB, sama pelek Daiichi Alloy, biar kelihatan lebih sporty saja," pungkasnya.

Sebagai informasi, pada tahun 2000, motor ini beredar di Indonesia melalui Yamaha yang saat itu belum memakai PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing, melainkan masih bernama PT Yamaha Motor Kencana Indonesia.

Yamaha 125Z saat itu diimpor utuh secara langsung dari Negeri Jiran, Malaysia. Nama 125 yang melekat adalah jumlah kubikasi mesin yang mendekati secara angka, yakni 124,33 cc, dengan 1 silinder.

Tenaga standarnya 17,2 HP pada putaran 8.000 rpm dengan torsi puncak 16,1 Nm pada 7.500 rpm.